Tingkatkan Kemampuan Penyuluh, Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Utara Gelar Sosialiasi

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Utara, Ria Yuliza menyematkan tanda secara simbolis pada penyuluh.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Utara, Ria Yuliza menyematkan tanda secara simbolis pada penyuluh.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Untuk meningkatkan kemampuan para penyuluhnya, Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Utara melakukan kegiatan sosialisasi penyuluhan di gedung serba guna dinas, Senin (7/8/2023).

“Kegiatan ini ditujukan agar para penyuluh kami dapat lebih meningkat kemampuan dan pengetahuannya saat melayani masyarakat,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Utara, Ria Yuliza usai kegiatan.

Ria mengatakan, selain itu, sosialisasi ini juga untuk memberikan pemahaman pada para penyuluh jika tugas pokok dan fungsi mereka sedikit berbeda dengan sebelumnya. Perbedaan itu dikarenakan mereka saat ini berada di bawah Dinas Perkebunan dan Peternakan. Sebelumnya, para penyuluh yang ada berada di bawah Dinas Pertanian.

“Jadi, sekarang tugas para penyuluh kami itu lebih spesifik sesuai dengan tupoksi dinas ini,” terangnya.

Ia berharap, melalui peningkatan kemampuan dan pemahaman mengenai tupoksi, para penyuluh tersebut dapat lebih fokus dan giat dalam melayani masyarakat. Dengan begitu, produktivitas hasil perkebunan dan peternakan akan kian meningkat di masa mendatang.

“Peningkatan ini tentunya akan membuat perekonomian petani dan peternak menjadi lebih baik. Pun demikian, dengan warga sekitarnya,” jelas dia.

Di tempat sama, Kepala Bidang Penyuluh, Sarana, dan Prasarana, Fahmi melalui Kepala Seksi Penyuluh Perkebunan dan Peternakan, Firmansyah Tohir mengatakan, total penyuluh yang mereka miliki berjumlah 31 orang. Mereka bertugas di setiap kecamatan yang ada.

Meski begitu, Firmansyah menjelaskan, jumlah penyuluh ini jauh dari kata ideal. Sebab, Lampung Utara memiliki wilayah yang cukup luas dan medan yang cukup sulit. Idealnya, setiap desa memiliki satu orang penyuluh.

“Kalau satu desa, satu penyuluh, mungkin produktivitas petani dan peternak akan meningkat tajam di kemudian hari,” katanya.