Tingkatkan Kompetensi Auditor, BPKP Gelar Workshop

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Untuk meningkatkan kompetensi auditor BPKP dan menjalin koordinasi dalam pembinaan Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Deputi Bidang Akuntan Negara menggelar Workshop Pembinaan BLU/BLUD di Auditorium Gandhi Kantor Pusat BPKP.

Selain para auditor BPKP, workshop ini juga dihadiri oleh koordinator pengawasan (korwas) dari perwakilan BPKP di seluruh Indonesia.

“BLU merupakan suatu produk dari reformasi keuangan,” ungkap Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto di hadapan para peserta workshop, Jumat, 30 Agustus.

Adanya reformasi keuangan berdampak pada kegiatan pelayanan BLU/BLUD kepada masyarakat. Salah satunya terkait pengelolaan keuangan BLU/BLUD yang kini lebih mengedepankan efisiensi maupun efektivitas dan produktivitas pelayanan masyarakat, alih-alih mencari keuntungan. Adanya pola pengelolaan keuangan (PPK) BLU ini diharapkan dapat diimplementasikan pada seluruh BLU maupun BLUD.

Bonny berpesan agar para auditor dapat mengikuti perkembangan teknologi yang diimplementasikan oleh unit-unit BLU/BLUD sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Sesi diskusi panel diisi oleh narasumber yang berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Kasubdit Tarif, Remunerasi, dan Informasi BLU Kementerian Keuangan Bayu Andy Prasetya menyatakan bahwa BLU merupakan bentuk riil kehadiran negara untuk menyediakan pelayanan publik yang berkualitas. Adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan dipandang sebagai upaya pengendalian.

Terkait kendala implementasi BLUD hingga kini disebutkan oleh Kepala Seksi Badan Layanan Umum Daerah Wil. 1 Kementerian Dalam Negeri Wisnu Saputro bahwa keterbatasan SDM yang memahami operasional BLUD seringkali menimbulkan kesalahpahaman terkait fleksibilitas BLUD.

Untuk itu, Pengurus IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik Ayi Riyanto menekankan perlunya sinergi antar lembaga dalam pengembangan kapabilitas pengelolaan BLU/BLUD. Selain itu, BLU/BLUD dituntut agar inovatif dan adaptif dalam memberikan layanan kepada masyarakat.