Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNGSELATAN–Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengunjungi Rusunawa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (RMB) di Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda yang dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) untuk merawat pasien terkorfirmasi Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (20/8/2021).
Irjen Pol Hendro Sugiatno didampingi oleh Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Kapolres Lamsel AKBP Edwin, Dandim 421/LS Letkol Inf Enrico Setyo, dan para PJU Polres Lamsel serta anggota Forkompimda Lamsel.
Di sela-sela kunjungannya, Irjen Pol Hendro Sugiatno mengapresiasi Pemkab Lampung Selatan yang telah menyiapkan tempat untuk masyarakat Lampung Selatan atau pasien yang terpapar Covid-19 secara terpusat (Isoter).
Kapolda bersama TNI berharap, semua elemen masyarakat Lamsel, bersama-sama berkolaborasi untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
“Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bupati dan Dinkes Lamsel yang telah menyiapkan tempat Isoter ini. Dengan adanya tempat Isoter ini, mudah-mudahan ada korelasinya dengan angka penurunan pasien positif Covid-19 di Lamsel,”ujarnya, Jumat (20/3/2021).
Menurutnya, fasilitas Isoter di Rusunawa yang tepat berada di belakang Gedung Olahraga (GOR) Way Handak, Kalianda ini sangat baik dan representatif tempatnya. Karena gedung Rusunawa ini sudah bagus, Ia menyakini tempat Isoter di Lamsel ini paling bagus.
“Saya juga sudah menerima laporan dari Karo Ops, semua Kabupaten/Kota di Lampung sudah mulai menyiapkan tempat isolasi terpusat seperti ini,”kata dia.
Untuk meminimalkan klaster keluarga, kata Irjen Pol Hendro Sugiatno, Pemda harus menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi masyarakat yang terpapar virus corona (Covid-19). Peningkatan angka positif Covid-19 ini paling banyak terjadi karena isolasi yang dilakukan pasien secara mandiri sehingga tidak terkontrol.
“Saya berharap, tempat isolasi terpusat (Isoter) ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk meminimalisir kasus Covid-19 dari kluster keluarga. Jadi kalau ada keluarga terpapar Covid-19, segera bawa ke Isoter Rusunawa ini. Kita gunakan Rusunawa sebagai tempat isolasi, yakni untuk meminimalisir kluster keluarga,”pungkasnya.
Fasilitas Isoter Rusunawa Pasien Covid-19
Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, sesuai intruksi dari Pemerintah pusat, kami Pemkab Lamsel telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (Isoter) untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kita siapkan tempat Isoter ini, supaya semua masyarakat Lamsel yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) bisa terpusat di tempat ini (Rusunawa). Hal ini dilakukan, agar tidak ada kluster baru Covid-19 di tengah-tengah masyarakat,”ujarnya.
Nanag Ermanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan tempat Isoter ini, jika tidak memiliki tempat yang memadai untuk melakukan Isoman.
“Jadi fasilitas Isoter ini sudah kita siapkan semua, dan lengkap seperti hotel bintang 3 yakni mulai dari kamar tidur, makanan dan vitamin, tenaga medis, kamar mandi dan perlatan mandi, serta disiapkan juga dapur umum untuk konsumsi,”kata dia.
Secara berkala, kata Nanang Ermanto, akan dilakukan pemeriksaan dan juga edukasi kepada pasien yang sedang melakukan isolasi di Isoter Rusunawa. Sehingga saat keluar, benar-benar sudah dalam kondisi sehat.
“Bagi anggota keluarga yang terpapar Covid-19, silahkan datang ke Isoter Rusunawa ini karena sudah disiapkan segalanya tinggal masuk dan gratis,”ungkapnya.
Nanang juga berpesan, meski Lampung Selatan saat ini status penyebaran Covid-19 tidak lagi zona merah melainkan zona oranye, namun kita semua tetap tidak boleh lengah.
“Masyarakat jangan abai dan harus tetap patuhi protokol kesehatan (Prokes), agar kita semua terhindar dari virus corona (Covid-19),”pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lampung Selatan, Joniansyah mengatakan, fasilitas Isoter di Rusunawa tersebut, terdiri dari tiga lantai dan memiliki jumlah hunian sebanyak 38 unit. Rinciannya: lantai 1 terdiri dari 8 kamar, lantai 2 terdiri 14 kamar dan lantai 3 terdiri dari 16 kamar. Masing-masing kamar tersebut, memiliki 3 tempat tidur.
“Jadi totalnya ada 38 kamar dengan kapasitas minimal 76 tempat tidur dan maksimum bisa 114 tempat tidur,”kata Joni.
Untuk menangani pasien selama dirawat di Isoter Rusunawa, kata Joni, pihaknya juga menempatkan sebanyak 20 tenaga kesehatan (Nakes) dari Public Service Center (PSC) dan tim klaster dari Dinkes Lampung Selatan.
“Kalau nanti kekurangan Nakes, kita bisa ambilkan Nakes dari tim kluster Puskesmas. Intinya untuk Nakes ini, tidak ada kendala,”ujarnya.
Joni mengutarakan, pasien yang menjalani isolasi di tempat Isoter Rusunawa, merupakan hasil tracing dari Puskesmas. Selain itu juga, pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala (OTG).
“Karena yang melakukan tracing ini tidak hanya kita (Dinkes) saja, ada juga dari pihak TNI/Polri dan juga swasta. Pasien yang dirawat di Isoter, kita khususkan hasil tracing dari Puskesmas dulu,”terangnya.
Tempat Isoter Rusunawa tersebut akan dipergunakan selama masa PPKM level 4 di Lampung Selatan yang berlangsung hingga 23 Agustus 2021 nanti.
“Kalaupun nanti ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada yang masuk pada tanggal 23 Agustus 2021, pasien itu akan tetap dirawat dulu di Isoter Rusunawa selama 10 hari ke depan,”tandasnya.