TERASLAMPUNG.COM — Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melepas keberangkatan personel TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2016).
“Tugas Satgas Kesehatan TNI adalah membantu korban akibat gempa bumi. Ini merupakan pengabdian TNI kepada masyarakat. Dalam kondisi sulit apapun, prajurit TNI selalu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan senang hati,” kata Gatot.
Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan, kalau ada pasien-pasien yang dirawat di lapangan terbuka, setelah tenda rumah sakit lapangan Satgas Kesehatan TNI tergelar langsung bisa dioperasionalkan untuk merawat korban.
“Personel Satgas Kesehatan TNI yang diberangkatkan ke NAD berjumlah 218 personel terdiri dari: 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas, RS. Mintohardjo TNI AL mengirimkan 6 orang dr. Spesialis, 1 orang dr. Umum dan 35 orang Kes Marinir terdiri dari 2 dr. Umum dan 33 personel kesehatan Marinir,” pungkas Panglima TNI.
Dalam rangka membantu korban Gempa Bumi tersebut, personel Kodam IM mengerahkan 740 personel terdiri dari: Babinsa Kodim Pidie 400 orang, 100 orang Yon Armed 17/Rencong Sakti (1 SSK), 200 orang Yonif 113/Jaya Sakti (2 SSK), 25 orang dari Denkesyah Loksumawe dan Kesdam, 15 orang Denbekang Loksumawe, serta 2 unit Exsavator, 3 unit Laoder dan 4 unit Dum Truk dari satuan Batalyon Zipur 16/DA.
Informasi sementara yang diperoleh dari Kodam Iskandar Muda pada Rabu malam: korban meninggal dunia sebanyak 98 orang, luka berat 125 orang dan luka ringan 411 orang. Mereka umumnya meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan. Korban kebanyakan anak-anak dan lansia, yang berada di lantai dua Ruko. Korban luka kini sedang mendapatkan penanganan medis di RS. Pidie Jaya.