Tokoh Pers Lampura Effendy Yusuf Tutup Usia

Bupati Budi Utomo berdoa di samping jenazah Effendy Yusuf, tokoh pers senior Lampung Utara yang tutup usia.
Bupati Budi Utomo berdoa di samping jenazah Effendy Yusuf, tokoh pers senior Lampung Utara yang tutup usia.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Innalillahi Wa Inna Ilahi Rojiun.‎ Effendy Yusuf, salah satu wartawan senior di Lampung Utara menghembuskan nafas terakhirnya di RS Handayani, Kotabumi, Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 23.35 WIB.

Almarhum meninggal dunia setelah dirawat selama 1×24 jam akibat penyakit darah tinggi, kolestrol, dan vertigo yang diidapnya. Kepergian almarhum tentu menjadi sebuah kehilangan tersendiri bagi dunia jurnalistik khususnya bagi wartawan yang tergabung di PWI Lampung Utara.

Mengapa demikian?sebab, almarhum termasuk generasi pertama yang bergelut dengan dunia jurnalistik di Lampung Utara. Bersama rekan-rekan sejawatnya, seperti Yoel Kasim, almarhum Buhairi Aidi, A.Bastian Rajamuda, agus Hardono, almarhum mendedikasikan dirinya untuk dunia jurnalistik.

Lantaran termasuk tokoh pers senior di Lampung Utara, sejumlah orang penting Lampung Utara terlihat melayat di kediamannya. Bahkan, Bupati Budi Utomo menyempatkan diri mengirim doa di samping jenazahnya. Selain Bupati Budi, Wakil Bupati Ardian Saputra dan mantan Wakil Bupati Tulangbawang Barat terlihat hadir di rumah duka.

Bersama rekan-rekannya itu pulalah, ia memperjuangkan berdirinya gedung sekretariat PWI pada tahun 2002-2023. Gedung itu resmi dipergunakan sejak tanggal 6 Maret 2004. Sampai sekarang, gedung itu masih kokoh berdiri meskipun sedikit membutuhkan sentuhan perbaikan seiring berjalannya waktu.

Semasa hidupnya, almarhum setia berkarier di surat kabar yang dipelopori oleh tokoh pers senior di Lampung, Harun Muda Indrajaya atau HMI (almarhum) sejak puluhan tahun silam. Saat itu, surat kabarnya masih bernama Tamtama. Dalam perjalanannya, surat kabar tersebut berubah menjadi surat kabar harian Lampung Ekspress atau LE. HMI sendiri meninggal dunia pada tahun 2015 silam.

Almarhum sempat menjabat sebagai Ketua PWI Lampung Utara pada periode-periode pertama berdirinya PWI di Lampung Utara. Masa jabatannya dimulai pada tahun 2003-2009. Kepemimpinannya yang dapat mengayomi membuat banyak generasi muda kala itu tertarik ikut bergabung dengannya. Di antaranya Juaini Bandarsyah (sekarang Kepala Desa Gedungratu, Tulangbawang Barat), Sarnubi (pemilik media online Realita), almarhum One Damela, Lukmansyah. Mereka-mereka ini adalah wartawan tahun 2000-an.

Bakat jurnalistiknya diturunkan dengan baik oleh putranya yang bernama Jimmi Irawan. Bahkan, Jimmi juga mampu menyamai ‘prestasi’ ayahnya untuk menakhodai PWI Lampung Utara selama dua periode (2015-2021). Di bawah kepemimpinan putra keduanya tersebut, gaung PWI kian menggema. Salah satunya adalah banyaknya wartawan PWI yang dipimpinnya mengantongi sertifikat kompetensi.

Selamat jalan om Fendy. Warisanmu akan tetap abadi.