TPK MP3KI Desa Gunungraja Bantah Kualitas Proyek Jalan Buruk

Bagikan/Suka/Tweet:

KOTABUMI, Teraslampung.com– Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) MP3KI di Desa Gunung Raja, Ali Basah, didampingi Penanggung Jawab Operasional Kegiatan Kecamatan (PJOK) Sungkai Barat, Rizal Effendi, membantah  bahwa pengerjaan proyek di desanya dikerjakan oleh masyarakat luar kecamatannya.

“Sebagian tenaga pekerja dari warga Sungkai Barat yang dibantu oleh tenaga ahli (dari luar),” kelit dia, Sabtu (20/12).

Tentang kualitas jalan proyek MP3KI di desanya yang dinilai buruk,  Ali bersikukuh bahwa kualitas proyek jalan tersebut cukup layak. “Sepertinya cukup layak,” katanya.

Pernyataan Ali berbeda dengan fakta dan reaksi warga, Banyak pihak menyoroti buruknya kualitas pembangunan kedua proyek jalan lapen di Desa Gunung Raja, Kecamatan Sungkai Barat, Lampung Utara (Lampura) yang diduga dikerjakan asal jadi.

Dalam kedua proyek dimaksud, tak satu pun warga sekitar turut dilibatkan dalam pembangunan jalan yang berasal dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI). Padahal, menurut aturan, seharusnya pembangunan itu melibatkan warga sekitar. Selain itu, proyek kedua jalan tersebut diduga kuat dikerjakan oleh pihak rekanan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (18/12) sekitar pukul 11:38 WIB, kualitas kedua jalan yang dibangun itu terbilang buruk. Bebatuan baik dibadan jalan maupun di tepi jalan dalam proyek peningkatan Jalan lapen sepanjang 2,8 Kilometer dengan lebar 3 meter ini sangat mudah terlepas jika dicungkil dengan tangan. Aspal yang semestinya menjadi perekat bebatuan jalan tersebut diduga kuat terlalu sedikit alias tak sesuai standar.

Sejumlah rekanan pun mengaku sempat dimintai setoran oleh pihak pengelola kegiatan sebesar 22,5 persen untuk sejumlah proyek pekerjaan yang ada di Kecamatan Sungkai Barat.

“Saya sempat ditawari mengerjakan proyek itu berikut sebagai penyedia material proyek. Tapi saya diminta setoran sebesar 22,5 oleh pengelola kegiatan di sana (Sungkai Barat) untuk itu,” kata narasumber yang enggan disebut jati dirinya.

Feaby