Opini  

Transformasi Digital: Cara  BMKG Radin Inten II Lampung Menggunakan ‘Artificial Intelligent’ untuk Prediksi Cuaca yang Lebih Akurat

Bagikan/Suka/Tweet:

Oleh Ramadhan Nurpambudi
Prakirawan BMKG Lampung

Teknologi digital telah membawa perubahan besar pada berbagai sektor, termasuk di bidang penerbangan. BMKG Inten II Lampung yang bertugas memberikan informasi untuk aktivitas penerbangan di wilayah Bandara Radin Inten II, tidak ingin ketinggalan dalam menerapkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi operasi penerbangan. Salah satu teknologi digital yang digunakan adalah artificial intelligence (AI) untuk prediksi cuaca.

Gangguan cuaca merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi operasi penerbangan di bandara. Dalam kondisi cuaca buruk, penerbangan dapat mengalami keterlambatan, pembatalan, atau bahkan kecelakaan. Berdasarkan data dari Federal Aviation Administration (FAA), badan penerbangan sipil Amerika Serikat, pada tahun 2019, cuaca menjadi penyebab utama keterlambatan penerbangan di Amerika Serikat dengan persentase sebesar 46,8%. Selain itu, cuaca juga menjadi penyebab utama pembatalan penerbangan dengan persentase sebesar 40,2%.

Pada tahun 2019, sekitar 26,6% dari total jumlah penerbangan di Indonesia mengalami keterlambatan dan pembatalan karena faktor cuaca. Dalam hal ini, keterlambatan dan pembatalan penerbangan karena cuaca di Bandara Radin Inten II Lampung juga tidak dapat dihindari.

Data ini menunjukkan betapa pentingnya prediksi cuaca yang akurat untuk mengurangi dampak buruk dari gangguan cuaca pada operasi penerbangan. Dalam hal ini, pemanfaatan teknologi AI untuk prediksi cuaca di Bandara Radin Inten II Lampung merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan operasi penerbangan. Dengan prediksi cuaca yang lebih akurat, bandara dapat meminimalkan dampak buruk dari gangguan cuaca dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Sebagaimana diketahui, cuaca merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam operasi penerbangan. Perubahan cuaca yang drastis dan tidak terduga dapat menyebabkan keterlambatan atau bahkan pembatalan penerbangan. Oleh karena itu, prediksi cuaca yang akurat sangat penting untuk memastikan operasi penerbangan berjalan lancar.

Dalam hal ini, BMKG Radin Inten II Lampung telah menggunakan teknologi AI untuk membantu memprediksi cuaca. Teknologi AI memungkinkan pengumpulan dan analisis data cuaca dalam jumlah besar dan kompleks dalam waktu yang singkat. Hal ini membuat prediksi cuaca menjadi lebih akurat dan cepat.

Salah satu keuntungan utama dari pemanfaatan AI dalam prediksi cuaca adalah tingkat akurasi yang lebih tinggi. AI mampu menganalisis data cuaca dari berbagai sumber, termasuk satelit cuaca dan pengamatan langsung, dan memprosesnya secara real-time. Hal ini menghasilkan prediksi cuaca yang lebih akurat, sehingga dapat membantu mengoptimalkan operasi penerbangan.

Metode Artificial Intelligence yang digunakan untuk memprediksi cuaca di wilayah Bandara Radin Inten II adalah neural network dengan menggunakan data pengamatan unsur cuaca yang dilakukan oleh observer BMKG setiap hari. Neural network adalah sebuah model matematika yang terinspirasi oleh cara kerja otak manusia. Dalam konteks prediksi cuaca, neural network akan mempelajari pola dari data historis dan menghasilkan model prediksi yang akurat.

Kelebihan dari neural network dalam memprediksi cuaca adalah kemampuannya untuk menemukan hubungan kompleks antara variabel-variabel cuaca dan memperhitungkan interaksi di antara variabel-variabel tersebut. Neural network mampu mempelajari pola-pola dalam data yang mungkin tidak terlihat oleh manusia, sehingga dapat menghasilkan prediksi cuaca yang lebih akurat. Selain itu, neural network juga dapat belajar dari pengalaman, sehingga semakin banyak data yang diberikan, semakin baik kinerja prediksi cuaca yang dihasilkan. Dengan pemanfaatan neural network dalam prediksi cuaca, Bandara Radin Inten II Lampung dapat memperoleh informasi cuaca yang lebih akurat dan membantu dalam mengambil keputusan operasional yang lebih efisien dan efektif.

Selain itu, AI juga memungkinkan prediksi cuaca dalam waktu yang lebih cepat. Dalam kondisi cuaca yang tidak pasti, AI dapat membuat prediksi dalam hitungan detik, yang sangat penting dalam operasi penerbangan yang berjalan cepat. Hal ini juga memungkinkan para pilot dan awak pesawat untuk memperoleh informasi cuaca yang akurat dan terbaru.

Namun, penggunaan teknologi AI untuk prediksi cuaca juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah memastikan kualitas data yang digunakan. Data cuaca yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat mengurangi akurasi prediksi AI. Oleh karena itu, perlu ada sistem pengumpulan data cuaca yang dapat dipercaya dan memadai.

Selain itu, implementasi teknologi AI juga membutuhkan investasi yang signifikan dalam infrastruktur dan sumber daya manusia. Pembangunan sistem AI yang terintegrasi dan dapat diandalkan memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang signifikan. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pihak yang terkait untuk menjadikan teknologi AI sebagai bagian dari infrastruktur operasi bandara.

Meskipun ada tantangan dalam implementasi teknologi AI untuk prediksi cuaca, manfaatnya yang besar membuat pemanfaatannya semakin menjadi semakin penting. Dalam konteks Bandara Radin Inten II Lampung, penggunaan teknologi AI untuk prediksi cuaca telah membantu meningkatkan efisiensi dan keamanan operasi penerbangan. Dengan adanya prediksi cuaca yang akurat petugas di Bandara dapat mengambil keputusan apakah pesawat dapat dimundurkan atau dimajukan sehingga menjadi lebih efisien.

Selain itu, pemanfaatan teknologi AI juga dapat membuka peluang untuk pengembangan layanan dan produk baru. Dengan data cuaca yang akurat dan terbaru, BMKG Radin Inten II dapat memberikan layanan informasi cuaca yang lebih baik untuk penumpang, serta mengembangkan produk dan layanan terkait cuaca, seperti pemberian peringatan dini terhadap kondisi cuaca yang buruk.

Dalam hal ini, Bandara Radin Inten II Lampung dapat memanfaatkan teknologi AI untuk memperluas layanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan citra dan daya saing bandara di tingkat nasional dan internasional.

Namun, untuk mencapai semua potensi ini, perlu ada kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak terkait. Dibutuhkan komitmen dari pemerintah, regulator, dan operator bandara untuk mengembangkan infrastruktur dan memfasilitasi penggunaan teknologi AI untuk prediksi cuaca.

Pemanfaatan teknologi AI untuk prediksi cuaca merupakan contoh bagaimana transformasi digital dapat membawa perubahan besar dalam sebuah sektor. Dalam hal ini, BMKG Radin Inten II telah menunjukkan komitmen dan keberanian dalam menerapkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan operasi penerbangan di wilayah Bandara Radin Inten II Lampung.

Sebagai kesimpulan, penggunaan teknologi AI untuk prediksi cuaca di Bandara Radin Inten II Lampung telah membawa manfaat besar dalam operasi penerbangan. Meskipun tantangan masih ada, peran teknologi AI dalam prediksi cuaca semakin penting dan harus terus dikembangkan untuk mengoptimalkan operasi bandara dan meningkatkan layanan kepada penumpang. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak terkait untuk mengembangkan infrastruktur dan memfasilitasi penggunaan teknologi AI untuk prediksi cuaca.

Di Bandara Radin Inten II yang sejuk
AI dipakai untuk prediksi cuaca yang cukup
Tak lagi khawatir pesawat delay
Penumpang pun semakin gembira, yay!