Tsunami Selat Sunda, Korban Meninggal di Lampung Selatan Bertambah Jadi 75 Orang

Korban meninggal dunia di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Korban meninggal dunia akibat tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan ditemukan pada Minggu, 23 Januari 2018.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin | Teraslampung.com

LAMPUNG SELATAN — Jumlah korban meninggal dunia akibat terjangan gelombang tinggi tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 di wilayah Lampung Selatan terus bertambah. Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Selatan melansir, sampai Senin, 24 Desember 2018 korban meninggal dunia yang ditemukan sebanyak 75 orang.

“Satu hari setekay kejadian gelobang tinggi ada 58 korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan. Untuk hari ini (Senin) sampai siang pukul 11.30 WIB tadi, ada 17 korban meninggal yang kembali berhasil ditemukan. Jadi untuk total sementara ada 75 korban meninggal yang sudah ditemukan tim gabungan,’kata Plt Kadis Kominfo Lampung Selatan, Sefri Masdian, Senin 24 Desember 2018.

Hal tersebut dibenarkan juga oleh Afendi, Kabid Penanganan Bencana BPBD.

Sefri Masdian mengatakan, dari 17 korban meninggal terserbut sebanyak 9 orang ditemukan di wilayah pesisir Kalianda, sebanyak 9 orang, 6 di Way Muli, dan 2 orang  di Pantai Tanjung Tua, Bakauheni.

“Sampai saat ini, tim gabungan masih terus menyisir wilayah pesisir pantai yang terkena dampak terjangan gelombang tinggi tsunami untuk mencari korban lainnya yang masih mungkin belum diketemukan,”ungkapnya.

Menurutnya, jumlah korban kemungkinan masih bertambah, karena mengingat sampai siang ini banyak dari pihak keluarga yang mencari dan melaporkan anggota keluarganya yang hilang pasca terjadinya gelombang tinggi tsunami tersebut.