Handeawan Nadesul*
Di sepanjang Gaza langit retak
Bumi membara suara mesiu menyalak
Lihat anak-anak berlarian melawan angin
Mencari ayah ibu yang hilang
Kaki-kaki kecilnya berlumur luka
Tak tahu berjalan ke mana
Tidak seorang memegang tangan mereka
Menahankan isak sedu sedannya
Bumi membara suara mesiu menyalak
Lihat anak-anak berlarian melawan angin
Mencari ayah ibu yang hilang
Kaki-kaki kecilnya berlumur luka
Tak tahu berjalan ke mana
Tidak seorang memegang tangan mereka
Menahankan isak sedu sedannya
Di Gaza rumah-rumah tumbang
Ratusan nyawa terbang sia-sia
Bau mesiu melayang di mana-mana
Seribu airmata tak menghasilkan apa-apa
Tangisan tak memberi apa-apa
Karena tuan-tuan di sana kurang bijaksana
Anak-anak kehilangan kebun bermainnya
Jiwa-jiwa indah telah kehilangan semuanya
Tolong jangan lanjutkan mereka menderita
Ratusan nyawa terbang sia-sia
Bau mesiu melayang di mana-mana
Seribu airmata tak menghasilkan apa-apa
Tangisan tak memberi apa-apa
Karena tuan-tuan di sana kurang bijaksana
Anak-anak kehilangan kebun bermainnya
Jiwa-jiwa indah telah kehilangan semuanya
Tolong jangan lanjutkan mereka menderita
Anak-anak di Gaza anak kita juga
Tunas jiwa yang akan melanjutkan kehidupan
Wahai tuan-tuan dan para serdadu
Kalian boleh berseteru
Jangan lagi beri anak-anak kami peluru
Tuhan berbicaralah
Jangan tinggalkan anak-anak seorang diri
Tertusuk uluhatiku merasakan luka mereka
Pedih
Pedih sekali.
Tunas jiwa yang akan melanjutkan kehidupan
Wahai tuan-tuan dan para serdadu
Kalian boleh berseteru
Jangan lagi beri anak-anak kami peluru
Tuhan berbicaralah
Jangan tinggalkan anak-anak seorang diri
Tertusuk uluhatiku merasakan luka mereka
Pedih
Pedih sekali.
* Dokter-cum Penyair