Tujuh Bulan Belum Terungkap, Polisi Masih Terus Memburu Pelaku Pembunuhan Desi

Mayat Desi dievakuasi dari kawasan Kelurahan Sumur Putro, Telukbetung Selatan, Bandaarlmpung 30 September 2015.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG – Meski belum ditemukan jejak pelaku pembunuhan Desi Astuti (35) warga Jalan Ikan Kakap Dalam LK III, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, pada Maret 2015 lalu. Aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, masih terus melakukan pengejaran terhadap calon suami korban berinisial UG diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, kasus penemuan mayat Desi Astuti yang ditemukan kondisinya sudah membusuk dan dipenuhi belatung di Jalan Raden Imba Kusuma, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, pada Rabu (30/9/2015) lalu pihaknya sudah melakukan penyelidikan.

“Hasil outopsi, Desi tewas seminggu setelah ditemukan jasadnya. Di tubuh korban, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dugaan kuat, Desi menjadi korban pembunuhan,”kata Dery kepada teraslampung.com, Jumat (8/4/2016).

Dery mengutarakan, hasil pemeriksaan dari lima orang saksi dan penyelidikan yang dilakukannya, pelaku pembunuhan terhadap Desi mengarah terhadap calon suami korban berinisial UG. Karena Desi terkahir kali dilihat, pergi bersama UG menggunakan sepeda motor.

Dari keterangan tersebut, pihaknya sudah melakukan penggrebekan di rumah UG di Jalan Wolter Monginsidi, serta di beberapa tempat lainnya yang menjadi tempat persembunyiannya.

“Ada enam tempat yang sudah kami gerebek, dua di Bandarlampung dan empat di luar Lampung, Yakni di Banten dan Jakarta. Dari enam tempat itu, UG belum kami temukan. Meski belum ditemukan jejaknya, kami masih terus melakukan pengejaran terhadap UG,”terangnya.

Diketahui sebelumnya, sosok mayat perempuan yang ditemukan warga dengan kondisi membusuk dan dipenuhi belatung di Jalan Raden Imba Kusuma Ratu, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Rabu (30/9/2015) sekitar pukul 07.00 WIB.

Mayat tersebut, diketahui bernama Desi Astuti (35) janda beranak dua warga Jalan Ikan Kakap Dalam LK III, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan. Hal tersebut terungkap, setelah kakak korban bernama Munandar, Winda dan Linda mendatangi ruang autopsi tindakan Rumah
Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

Meski kondisi wajahnya tidak dapat dikenalinya lagi atau rusak dan dipenuhi belatung. Identitas Desi diketahui oleh keluarganya, dari pakaian yang dikenakan, Bra bertuliskan Desi dan di tangan kirinya ada tanda lahir seperti toh. Kemudian tanda lainnya, ada bekas luka knalpot motor di kakinya dan cincin yang dikenakan di jari tangan Desi.

Sebelum ditemukan menjadi mayat, Desi pergi selama satu minggu sejak Kamis (24/9/2015) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Desi pergi membawa sepeda motor Honda Beat warna merah BE 8199 CD. Sejak saat itulah, Desi tidak pulang lagi ke rumahnya dan ditemukan sudah menjadi mayat.

Sebelum tewas, Desi memiliki masalah asmara bertengkar dengan calon suaminya berinisial UG alias Ki yang tinggal di seputaran pasar buah di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Gulak-Galik, Telukbetung Utara.

Akibat pertengkaran itu, satu minggu menjelang pernikahannya, UG datang menemui Desi untuk dicarikan pinjaman uang untuk main judi bola online. Karena Desi tidak mau, UG meminta cincin mas kawin yang sudah diberikan dan membatalkan pernikahan yang sudah ditetapkan pada 27 September 2015.