Partai final kali ini berlangsung keras. Prancis yang biasanya bermain cepat dan bersih, kali ini tidak menunjukkan performa terbaik sebagai tim yang bersih. Beberpa kali punggawa Prancis ‘membabat’ pemain Portugal. Gaya permainan semacam itu memaksa andalan Portugal, Cristiano Ronaldo, harus berhenti bermain karena cedera.
Sejak babak pertama tempo pertandingan berjalan cepat. Kedua tim saling mencoba menjajaki kekuatan lawan. Portugal yang kali ini dalam posisi underdog — karena belum pernah menjadi jawara di ajang resmi level dunia — bermain lepas. Meski begitu, mereka menunjukkan kelasnya sebagai tim kuat Eropa dan berjuang keras untuk memenangi pertandingan.
Gebrakan Portugal yang nyaris menghasilkan gol terjadi pada menit kelima. Yakni, ketika Luis Nani mendapatkan umpan dari Joao Mario. Tendangan voli yang dilakukan Luis Nani di ruang kotak penalti gagal membuahkan gol.
Permainan keras kedua pemain menuai ‘tragedi’ bagi Portugal pada menit ke-25. Kapten cum bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, mengalami cedera serius karena berbenturan dengan Payet beberapa menit sebelumnya. Ronaldo kemudian digantikan Ricardo Quaresma.
Tanpa Ronaldo, Portugal memang agak pincang. Portugal tidak terlalu banyak mengambil inisiatif serangan. Posisinya nyaris selalu dikurung Prancis. Hal itu terjadi hingga babak pertama berakhir tanpa gol.
Babak kedua seperti menjadi milik Prancis. Para punggawa Prancis bermain cepat. Peluang sempat tercipta lewat Paul Pogba pada menit 54. Namun, tendangan kerasnya meluncur di atas mistar gawangb Portugal.
Sementara itu, Portugal memiliki peluang bagus pada menit ke-80. Tembakan jarak jauh striker pengganti, Eder, hampir saja menjebol jala Prancis. Namun, dengan sigap bola bisa dikuasai Hugo Lloris. Bola mental yang disambar Quaresma dengan salto pun gagal membuahkam gol.
Hingga babak kedua berakhir, kedua tim tidak berhasil menciptakan gol sehingga pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu.
Bermain nyaris tanpa beban, membuat para pemain Portugal terlihat bisa melakukan improvisasi di lapangan. Beberapa peluang menciptakan gol pun terjadi. Bomber Portugal, Eder, hampir menciptakan gol lewat tandukan kepalapanya pada menit 103. Itu terjadi setelah ia mendapatkan umpan bola dari hasil tendangan sepak pojok Mario. Namun, peluang itu gagal membuahkan hasil.
Portugal juga hampir menciptakan gol ketika tembakan bebas jarak dekat Raphael Guerreiro mengarah ke gawang Prancis. Namun, lagi-lagi bola hanya membentur mistar gawang Prancis.
Kejutan terjadi pada menit ke-109, ketika tendangan keras Eder yang dilakukan dari jarak jauh melesak ke dalam gawang Prancis. Lesakan bola itu tidak hanya mengejutkan penjaga gawang dan para pemain Prancis, tetapi juga membuat hampir semua pendukung Prancis terkejut dan syol. Portugal unggul 1-0! Itu seperti kiamat kecil bagi Prancis, tim yang digadang-gadang menjadi jawara se-Eropa di kandangnya sendiri.
Sisa waktu 11 menit gagal dimanfaatkan Prancis karena para pemain Portugal melakukan penjagaan dengan ketat dan taktis. Skor 1-0 itu pun bertahan hingga pertandingan berakhir. Portugal pun menjadi juara Euro untuk pertama kali dalam sejarah. Mereka kini tak bisa diremehkan lagi.
Susunan Pemain:
Portugal: Rui Patricio; Cedric, Fonte, Pepe, Raphael; Carvalho; Sanches (Eder 79′), Adrien (Mautinho 67′), Mario; Nani, Ronaldo (Quaresma 25′)
Prancis: Lloris; Sagna, Koscielny, Umtiti, Evra; Pogba, Matuidi; Sissoko (Martial 110′), Griezmann, Payet (Coman 58′); Giroud (Gignac 78′)
Rama Pandu