Tuntut Pembayaran Uang Proyek, Puluhan Kontraktor Datangi Rumah Pribadi Bupati Lampung Utara

Petugas kepolisian dan Satpol PP Lampung saat berkomunikasi dengan kontraktor di rumah pribadi Bupati Lampung Utara
Petugas kepolisian dan Satpol PP Lampung saat berkomunikasi dengan kontraktor di rumah pribadi Bupati Lampung Utara.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Kesal karena uang proyek tak kunjung dibayar, puluhan kontraktor mendatangi rumah pribadi Bupati Budi Utomo, Rabu pagi (15/11/2023). Uang proyek yang mereka tagih ialah uang proyek tahun 2022 lalu.

Pantauan di lokasi, para kontraktor tak berhasil menemui bupati. Entah apa alasannya, bupati enggan menemui mereka. Meski begitu, bupati masih ingin berkomunikasi dengan mereka melalui ajudannya. Alhasil, para kontraktor diarahkan rapat bersama dengan instansi terkait di kantor pemkab terkait persoalan tersebut.

“Hasil rapat hari ini disimpulkan bahwa utang proyek tahun lalu akan segera dibayar,” kata staf ahli bupati, Basirun Ali usai rapat.

Basirun Ali mengatakan, pembayaran akan dilakukan sepanjang seluruh persyaratan administrasi yang diharuskan telah lengkap. Jika tidak, pembayarannya belum dapat dilakukan. Selain itu, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi, Dinas Perumahan, dan Dinas Perdagangan juga telah menyepakati bahwa uang muka proyek tahun 2023 ditiadakan sementara.

“Fokusnya untuk menyelesaikan utang proyek dulu,” terangnya.

Di tempat sama, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Lampung Utara, Mikael Saragih mengatakan, uang proyek yang akan dibayar itu ialah uang yang telah tercatat sebagai utang pemkab. Hal itu tertuang dalam surat pengakuan utang.

“Yang sudah dibuatkan surat pengakuan utangnya, siap kami bayarkan,” kata dia tanpa mau menyebutkan berapa angka pastinya dari utang tersebut.

Sementara itu, Adi Rasyid menuturkan, keputusan yang diambil ini memang sesuai dengan harapan mereka. Sebab, nyaris satu tahun lamanya mereka menunggu uang proyek tanpa ada kejelasan kapan pembayarannya.

“Kalau mereka ingkar, kami akan turun ke jalan. Karena ini menyangkut hak kami dan kami wajib memperjuangkannya,” tegasnya.