Usai Dinonjobkan Sebagai Kepala Puskesmas, dr. Riska Kini Jadi Kabid di Dinas Kesehatan Bandarlampung

Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung
Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Kepala Puskesmas Labuhan Ratu, dr Riska, dinonjobkan oleh Walikota Bandarlampung Eva Dwiana karena melawat ke luar negeri tanpa izin atasannya. Surat pemberhentian/penonjoban itu tanggal 1 Maret 2023 yang lalu.

Pemberhentian sebagai Kapala Puskemas Labuhan Ratu itu tidak membuat karier dr Riska mandek,  tetapi justru moncer. Riska  kini menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung.

Alasan pengangkatan dr Riska itu menurut Kepala Badan Kepegawaian (BKD) adalah hak walikota karena yang mantan Kapuskes Labuhan Ratu itu dianggap tidak melanggar hukum.

“Setelah dinonjobkan bisa saja diangkat kembali, itu kebijakan walikota. Selagi yang bersangkutan tidak urusan hukum dan mau memperbaiki kinerjanya no problem,” ujarnya baru-baru ini kepada teraslampung.com

Akademisi Unila Dr. Budiono memberikan apresiasi kepada Walikota Eva Dwiana yang menonjobkan empat Kapuskes dan satu Plt Kapuskes yang melancong ke luar negeri tanpa izin.

“Kita mengapresiasi walikota memberikan ketegasan terhadap ASN-ASN yang melanggar disiplin,” katanya saat dihubungi via ponselnya, Jumat 19 Mei 2023.

Mengomentari soal setelah dinonjobkan malah mendapat penghargaan naik jabatan. Budiono mempertanyakan apakah hukuman yang diberikan sudah selesai atau belum

“Kalau dia diangkat menjadi Kabid, yang kita pertanyakan apakah hukuman itu sudah selesai atau belum. Dia (dr Riska) kan sudah melanggar disiplin,” ungkapnya.

Selain itu, keberangkatan ke luar negeri yang konon dibiayai oleh Suhu Riki (tokoh agama Budha) itu menurut Budiono ada dugaan perbuatan penerimaan gratifikasi yang diterima ASN.

“Kalau berhubungan dengan pekerjaan dan kewenangannya itu gratifikasi maka harus diperiksa dulu oleh inspektorat. Tugas inspektorat menggali informasi cerita sebenarnya keberangkatan ke luar negeri itu,” katanya.

Dandy Ibrahim