Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Wakil Ketua I DPRD Lampung Utara, Madri Daud menyatakan, video viral yang menyeret-nyeret namanya sengaja dibuat untuk menjatuhkannya. Sebab, ia tidak pernah memerintahkan timnya untuk bagi-bagi uang seperti yang ada di video.
Video viral dengan durasi 35 detik yang berisikan gambar uang Rp500 ribu dan daftar nama warga serta sejumlah foto kopi KTP warga mulai beredar di grup Whatsapp sejak Senin sore. Pembuat video menyebut-nyebut tim Madri Daud tertangkap basah dengan barang bukti uang sebesar tersebut.
“Di video itu menyebutkan tim saya ditangkap karena bagi-bagi uang. Itu sama sekali tidak benar alias hoax,” tegas Madri Daud, Selasa (13/2/2024).
Madri mengatakan, apa yang disebutkan dalam video itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Ia tidak pernah menginstrusikan timnya untuk membagi-bagikan uang pada warga untuk kepentingannya mencalonkan diri kembali dalam Pemilu ini.
“Saya tidak pernah perintahkan tim untuk melakukan hal itu,” jelasnya.
Ia memperkirakan, video tersebut sengaja dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tujuannya, mungkin untuk membuatnya tak dapat lagi mengabdikan diri pada rakyat di masa mendatang. Oleh karenanya, tak menutup kemungkinan bahwa persoalan ini akan dilaporkan ke pihak berwajib.
“Kemungkinan ke arah sana ada karena ini jelas mencemarkan nama baik saya,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Lampung Utara, Dedi Suardi menuturkan, video viral itu masih mereka pelajari. Pihaknya masih terus mengumpulkan data mulai dari lokasi, siapa pembuat video hingga siapa saja yang ada dalam video tersebut.
“Karena masih dalam penelusuran, kami belum bisa beri kesimpulan terkait persoalan ini,” katanya.