Wadir Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek Dilantik Sebagai Anggota Pimpinan Konsil Kesehatan Indonesia

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek, dr. Imam Ghozali, Sp. An. KMN., M.Kes, menjadi salah satu dari 109 pimpinan dan anggota Konsil Kesehatan Indonesia, Kolegium Kesehatan, dan Majelis Disiplin Profesi periode 2024-2028.

Salah satu pimpinan RSUD Abdul Moeloek  menjadi Anggota Pimpinan dari unsur profesi Konsil Kesehatan Indonesia.

Pelantikan dilakukan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin  di Aula Siwabessy, Gedung Sujudi, Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Terkait pelantikan tersebut, dr. Imam Gozali mengatakan  Konsil Kesehatan Indonesia merupakan peleburan dari Konsil Kedokteran Indonesia dan Konsil Ketenagakerjaan Indonesia.

“Dua konsil tersebut dilebur jadi satu menjadi  Konsil Kesehatan Indonesia,” katanya, Senin (21/10/2024).

Menurut dr. Imam, Konsil Kesehatan Indonesia adalah badan yang berada langsung di bawah Presiden dan bertugas untuk meregristasi serta menjaga kualitas pelayanan kesehatan.

Sementara itu, sat pelantikan Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Kementerian Kesehatan, sebagai pelaksana pemerintahan di bidang kesehatan, memiliki tugas untuk menyediakan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Rakyat Indonesia membutuhkan pelayanan kesehatan yang mudah aksesnya, bagus kualitasnya, dan terjangkau harganya. Itu adalah cita-cita yang harus kita berikan kepada seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Menkes menjelaskan, Kemenkes telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, termasuk revitalisasi 10.000 puskesmas, pembangunan 80.000 posyandu di tingkat desa, serta melengkapi 3.200 rumah sakit dengan peralatan kesehatan canggih.

“Tapi, yang paling sulit, yang saya rasakan, adalah mempersiapkan SDM Kesehatan, agar kita benar-benar bisa memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, berkualitas dan murah,” kata Menkes.

Oleh karena itu, Menkes mengajak sekaligus menantikan kontribusi dari tiga lembaga resmi tersebut dalam menciptakan SDM kesehatan yang berkualitas dan merata, agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat maksimal.

“Ketiganya harus bekerja sama agar kita bisa memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, bagus kualitasnya, dan terjangkau harganya bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Menkes juga berharap bahwa Konsil Kesehatan Indonesia, Kolegium Kesehatan, dan Majelis Disiplin Profesi dapat memastikan kualitas, mutu, dan kompetensi SDM kesehatan di Indonesia adalah yang terbaik dan tersedia secara merata di seluruh wilayah.

“Pesan saya, kita diberikan amanah untuk memastikan ilmu yang kita kuasai ini bisa bermanfaat untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri, tapi harus kita sebarkan agar bisa memberikan dampak maksimal ke masyarakat,” katanya.