Wagub: Lomba Baca Kitab Kuning Salah Satu Cara Hargai Karya Intelektual Islam

Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Wakil Gubernur Lampung Bachiar Basri mengatakan Lomba Membaca Kitab Kuning (Kitab “Fathul Mu’in”) adalah salah satu cara menghargai karya dan intelektual Islam pada masa silam.

“Seorang Muslim memang sudah sepatutnya mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu Islam yang termaktub dalam kitab kuning. Sebab, yang menyusun Kitab Kuning bukan hanya ilmuwan dan intelektual dari satu negara saja, tapi dari berbagai negara.,”kata Wagub ketika membuka acara Lomba Baca Kitab Kuning di Kantor DPW PKS Lampung, Sabtu (16/04/2016).

Menurut  Bachtiar Basri, lomba ini dilakukan untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap ilmu agama, sehingga lomba ini dibatasi untuk usia 15-25 tahun.

Sementara Ketua DPD PKS Bandar Lampung Aep Saripudin menjelaskanlomba ini merupakan yang pertama dilaksanakan dan diharapkan menjadi kegiatan tahunan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa lomba ini merupakan tahap seleksi Tingkat Provinsi sebelum mengikuti Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh DPP PKS pada 24 April mendatang di Jakarta.

“Dewan Juri dalam tahap seleksi tingkat Provinsi ini adalah Rektor IAIN Raden Intan Lampung,  Mohammad Mukri dan Alumni  Ponpes Krapyak Yogyakarta Ahmad Mufti Salim yang juga Ketua DPW PKS Lampung”, jelasnya.

Lomba ini diikuti oleh puluhan santri yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan peserta terbanyak berasal dari Kota Bandar Lampung.

Adapun santri yang berhasil memenangkan perlombaan adalah  Juara 1 diraih oleh Cecef Kakah Junaidi dari Ponpes Madarijul Ulum, Juara 2 diraih oleh Syarif dari DPC Lampung Utara dan Juara 3 diaraih oleh M. Hadi dari Ponpes Raudatun Nuroniah.

Pemenang Juara 1 akan segera mengikuti lomba Baca Kotab kuning Tingkat Nasional pada 24 April mendatang.