TERASLAMPUNG.COM, Metro – Wakil Walikota Metro, Djohan SE, membuka acara talkshow dan meresmikan “Persemaian Nilai Budaya Sebagai Penguat Karakter Bangsa”, di di Gedung Wisma Haji Al-Khairiyah Kota Metro (31/5).
Hadir pada acara itu, antara lain, Direktur Sejarah, Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI Dr. Ir. Taufik Hanafi, Kasubbid Internalisasi Sejarah Edi Suwardi, narasumber Dr. M. Abduh, Kepala Disdikbudpora Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, Ketua dan Anggota Dewan Kesenian Kota Metro Rifian Hadi, dan para guru peserta talkshow.
Wakil Walikota Metro menyampaikan apresiasi dan menyambut baik telah terlaksananya kegiatan Persemaian Nilai Budaya.
Djohan menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini yakni untuk menanamkan nilai-nilai budaya bangsa di kalangan generasi muda, tenaga pendidik dan kependidikan, untuk lebih mengenal dan menjadikan budaya Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia yang kaya akan nilai budaya.
Adapun bentuk kegiatan Persemaian Nilai Budaya Sebagai Penguat Karakter Bangsa ini dikemas melalui berbagai kegiatan, seperti pemutaran film pendek, nonton bareng dan dialog interaktif antara peserta dan narasumber.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada narasumber dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut, dan saya meminta kepada para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya”. Wakil Walikota Metro, Djohan.
Djohan juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para guru di kota metro atas dedikasinya mendidik anak didik di kota metro.
“Yang telah kita ketahui, daya pikir setiap anak didik berbeda-beda, dan itu menjadi tantangan kita khususnya para guru, oleh karena itu saya berharap kedepan para guru dapat melakukan yang terbaik bagi anak didiknya,” kata Djohan.
Dr. Ir. Taufik Hanafi dalam sambutannya menyatakan Persemaian Nilai Budaya ke 2016 ini dilakukan di 20 wilayah.
“Kota Metro terpilih salah satunya. Saya mengapresiasi para guru di Kota Metro karena hasil uji kompetensi untuk guru tidak hanya di atas rata-rata provinsi lampung, melainkan di atas rata-rata nasional,” kata Taufik.
Menurut Taufik, persemaian Nilai Budaya tidak lepas dari melengkapi kompetensi bagi para siswa di abad 21.
“Jadi jangan sampai para siswa mendapat pengetahuan yang kadaluarsa saat nanti ia terjun dalam dunia kerja. Belajar sejarah bukan hanya dari membaca tapi juga menonton film, diharapkan kegiatan ini bisa dilanjutkan oleh pemda metro, dan melalui kegiatan ini saya harap akan muncul sineas-sineas baru dari kota metro ke depan,” tandasnya