Metro  

Walikota Ahmad Pairin Hadiri Wisuda STIT Agus Salim Metro

Walikota Pairin dalam acara wisuda STIT H. Agus Salim Metro.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Walikota Metro Ahmad Pairin menyampaikan ucapan selamat kepada ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Agus Salim Metro yang diwisuda, di Gedung Islamic Centre, Kamis (26/6).

“Acara wisuda semacam ini tentunya tidak semata kita pandang dari aspek legalitasnya saja, karena ini merupakan bukti nyata kesungguhan dan keberhasilan dalam mewujudkan komitmen untuk mencetak kader bangsa yang intelektual, cerdas, dan berilmu serta berakhlak mulia,” kata Pairin.

Walikota Pairin mengharapkan para wisudawan terus berproses untuk menjadi manusia yang paripurna, sehingga memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi lingkungan.

“Untuk itu saya punya prinsip,  jika ada investor masuk yang akan membuat usaha di Kota Metro, maka saya akan permudah. Namun jika ada insvestor ingin keluar dari Kota Metro, saya akan mempersulitnya. Selain itu ada tiga ketentuan dalam berusaha, yaitu: jangan rugi, bermanfaat untuk lingkungan, dan bermanfaat untuk Pemerintah Kota Metro,” katanya.

Dalam acara wisuda tersebut, mahasiswa yang berasal dari Prodi MPI dan 278 mahasiswa dari Prodi PAI, dengan jumlah 312 telah lulus Wisuda Sarjana Strata 1 (S1).

Waktu studi rata-rata untuk lulusan program S1 adalah 4 tahun 8 bulan, dengan wisudawan terbaik Prodi MPI adalah Siti Nurjanah yang jumlah IPK nya 3,75, sementara untuk Prodi PAI wisudawan terbaik diraih oleh Sarifah dengan IPK 3,53.

Rektor STIT Agus Salim Hj. Achamad Chairy M.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan, yang telah berhasil menyelesaikan studinya. “Proses perkuliahan yang Anda lalui selama ini memang tidaklah mudah. Kalian harus mampu meningkatkan kemampuan daya saing dan daya tahan,” katanya.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi para lulusan sarjana saat ini adalah bersaing dengan tenaga kerja asing, karena seiring diberlakukkannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 1 Januari 2016 lalu.

“Daya saing yang unggul dan andal sangat diperlukan untuk memenangkan persaingan di era MEA ini,” pungkasnya.