TERASLAMPUNG.COM — Walikota Bandarlampung Herman HN membuka acara pembinaan manasik haji bagi 1.353 orang calon jamaah haji 2016 asal Kota Bandarlampung, di Aula Masjid Al Furqon, Bandarlampung, Rabu (13/7).
Walikota Herman HN berharap para calon jamaah haji untuk tidak takut melaksanakan ibadah haji. Sebab, menurut Herman, para jamaah haji adalah para tamu Allah.
“Bersyukurlah karena bapak dan ibu sekalian dapat menunaikan ibadah haji. Jangan takut. Nanti di sana jangan lupa bertobat. Saya dulu (waktu ibadah haji) juga langsung sujud syukur dan bertobat setiba di Jeddah. Kita harus tulus. Jangan mikirin lainnya. Pertama yang harus didoakan adalah ibu dan bapak kita pertama. Setelah itu baru yang lain. Mudah- mudahan doa kita diijabah Allah SWT, “katanya.
Herman juga meminta agar para calon jamaah haji asal Bandarlampung bisa bergotong-royong, rukun, dan tertib di perjalanan.
“Nanti di sana juga harus kompak. Ya, hidup itu jangan sombong dan congkak. Jabatan itu adalah titipan Allah SWT. Sekali diambil, habislah kita,” katanya.
Kepala Depag Kota Bandarlampung, Seraden, mengatakan jumlah peserta bimbingan haji kali ini 1.353 orang. Perincinnya: 612 laki-laki dan 741 perempuan.
“Selanjutnya bimbingan haji kelompok dilanjutkan di 20 kecamatan. Bimbingan ini dipusatkan di 18 kecamatan di Bandarlampung. Bimbingan kelompok ini dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 25 Juli 2016,” katanya.
Menurut Seraden, calon jamaah haji termuda dari Kota Bandarlampung adalah Salwa, usia 18 tahun, dari Telukbetung Selatan. Sedangkan calon jamaah haji tertua dengan usia 91tahun adalah Ny. Tinah dari Kemiling.
Seraden mengatakan pembinaan manasik haji kali ini memgangkat tema dengan pembinaan kita wujudkan jemaah haji mandiri kota Bandar Lampungke. Adapun dana dari kegiatan ini adalah DIPA kota Bandar Lampungke dan BPIH.
Pada tahun ini, jamaah calon haji asal Lampung masih harus melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, sebelum terbang ke Arab Saudi dengan pesawat Garuda.
Kepala Depag Provinsi Lampung ,Suhaili,meminta agar jamaah calon haji asal Lampung tertib ibadah dengan tujuan untuk melaksanakan ibadah haji.
“Supaya tertib, maka dilaksanakan manasik haji. Tertib ibadah harus dilakukan dengan sungguh sungguh. Calon jamaah harus menjaga kesehatan, tertib makan dan istirahat. Juga harus tertib dan bisa bertanggung jawab terhadap bawang-barang bawaannya sendiri,” katanya.
Suhaili mengimbau para calon jamaah haji agar tidak perlu terganggu dengan berita bom di Madinah.
“Sebab, pengamanan di sana akan ditingkatkan. Serahkan semuanya kepada Allah SWT,” kata dia.
.
Mas Alina Arifin
