Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi — Mulyono (56), warga Dusun I, Desa Ketapang, Sungkai Selatan, Lampung Utara ditemukan roboh bersimbah darah akibat luka bacok dan hantaman benda tumpul, di kebun karet miliknya, Selasa (2/8/2016) sekitar pukul 15:30 WB.
Akibat sejumlah luka khususnya di bagian kepala, Mulyono akhirnya tewas meski sempat mendapat pertolongan medis dari pihak Puskesmas dan Rumah Sakit sekitar ukul 17:00 WIB.
Kuat dugaan Mulyono merupakan korban keganasan komplotan begal motor karena motor Honda Supra yang biasa digunakan korban ke kebun tak ada di lokasi.
Sekretaris Desa Ketapang, Darwani menceritakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh Ngatijo. Saat itu, Ngatijo sedang menuju kebun miliknya yang letaknya berada di dekat kebun korban. Kebun korban berada di Dusun Bangun Mulyo atau Nangklak atau rimba pacet, Desa Ketapang. Saat melintas di kebun korban, ia terkejut melihat korban yang merangkak dengan penuh darah.
Terkejut dengan apa yang dilihatnya, Ngatijo lantas balik arah dan segera meminta pertolongan warga lainnya. Saat ditemukan, kondisi korban penuh luka bacok dan hantaman benda tumpul. Luka terparah terdapat di bagian kening yang diduga akibat sabetan senjata tajam.
“Ngatijo langsung memberitahukan warga guna meminta pertolongan. Saat itu, luka terparah terdapat di bagian kepala,” tuturnya.
Menurut Darwani, dalam kesehariannya, korban bekerja sebagai mengurus kebun karet miliknya. Tiap harinya baik pagi atau sore, korban mendatangi kebun miliknya baik untuk menyadap getah karet maupun mengumpulkannya. Jika dilihat dari waktu kejadiannya, kemungkinan besar korban saat itu sedang mengumpulkan getah karet.
”Sepertinya korban merupakan korban begal karena motor korban tak ada lagi di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” kata dia.