News  

Warga Kali Bening Lampung Utara Ditemukan Tewas Tergantung

‎Anggota Polres Lampung Utara memeriksa tubuh M. Andriyanto yang ditemukan tewas gantung diri.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi‎–M. Andriyanto, warga Jalan Way Besay RT 05/02, Desa Kali Bening Raya, Abung Selatan, Lampung Utara ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya, Selasa (18/10) sekitar pukul 10.00 WIB.

‎Hingga pukul 13:45 WIB, ‎belum diketahui pasti penyebab almarhum nekad mengakhiri hidupnya. Namun, diduga kuat aksi nekad ini dipicu oleh persoalan ekonomi.

Latif (21), tetangga korban yang pertama kali kali mengetahui peristiwa tersebut menceritakan, ‎aksi bunuh diri korban pertama kali diketahuinya berawal dari kecurigaannya mendengar suara keras seperti benda jatuh dari arah dapur almarhum. Kala itu, dirinya sedang mencuci sepeda motor miliknya yang tak jauh dari dapur almarhum.

Mendengar suara keras itu, ia pun bergegas menuju sumber suara untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di dapur almarhum. Namun, betapa terkejut dirinya saat tiba di lokasi, ia melihat almarhum telah tergantung dengan seutas tali tambang di lehernya. Di bawah tubuh M. Andriyanto, ‎terdapat sebuah kursi yang diduga menjadi pijakan almarhum sebelum bunuh diri.

‎”Begitu saya lihat, dia sudah tergantung dengan mulut menganga,” kata dia.

Tanpa pikir panjang, ia lantas memberitahukan hal itu kepada orang tua M. Andriyanto dan warga sekitar. Tubuh almarhum pun segera diturunkan warga tak lama setelah mereka melihat kejadian itu. Saat kejadian, rumah itu hanya dihuni oleh M. Andriyanto sendiri karena istrinya sedang bekerja. Sementara, kedua anak M. Andriyanto sedang sekolah.

“Istrinya lagi kerja dan anak – anaknya sedang sekolah saat itu,” tuturnya.

Sementara, Darono (60) tetangga korban lainnya, mengatakan, M. Andriyanto pernah dua kali mencoba melakukan hal serupa tapi gagal. Sebelum meninggal, almarhum juga kerap mengeluh seputar minimnya orderan supir “tembak” yang dilakoninya.

“Akhir – akhir ini, M. Andriyanto terlihat seperti orang kebingungan,” kata dia.

Kapolsek Abung Selatan, AKP. Zulkarnen memastikan peristiwa ini murni kasus bunuh dirii. Kesimpulan ini didapatnya usai meminta keterangan dari istri almarhum, Saryati. Dari mulut istri almarhumlah diketahui jika almarhum kerap mengeluhkan pekerjaannya.

“Almarhum sering mengeluh tentang dirinya yang jarang bekerja akibat sepi pesanan. Almarhum bekerja sebagai sopir,” tuturnya.