News  

Warga Ogan Lima Lampung Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi — Min Tarjo (76), warga ‎Dusun Bedeng 9, Ogan Lima, Abung Barat, Lampung Utara ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya, Rabu (26/10/2016) sekitar pukul 08.00 WIB. Hingga pukul 21:30 WIB, belum diketahui pasti apakah kematian almarhum ini murni bunuh diri atau bukan.

‎Kepala Desa Ogan Lima, Sulaiman mengatakan, penemuan jazad Min Tarjo berawal dari kecurigaan Fatimah, tetangga korban yang melihat pintu rumah yang bersangkutan tak seperti biasanya yakni dalam keadaan tertutup. Padahal, biasanya pintu rumah yang bersangkutan selalu terbuka di pagi hari.

Fatimah lantas memberitahukan kepada Maryoto dan Sumarno, tetangga lainnya untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi dengan Min Tarjo. Kecurigaan ketiganya semakin menguat manakala mendapati pintu rumah tak terkunci.

‎”Saat membuka pintu itulah, mereka melihat Min Tarjo sudah tergantung di kusen kamarnya,” terang dia melalui sambungan telepon.

‎Tubuh yang pria sepuh itu tergantung dengan ikatan seutas tali tambang berwarna biru di lehernya. Di bawah tubuh korban yang bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek terdapat kursi berwarna merah yang diduga digunakan sebagai pijakan sebelum gantung diri.

Sehari sebelum ditemukan tewas, Min Tarjo sempat berpesan kepada tetangganya untuk mengurus jenazahnya jika dirinya meninggal dunia. Ia juga sempat meminta maaf kepada tetangga – tetangganya. Bahkan, yang bersangkutan juga diketahui telah membeli kain kafan berikut papan nama untuk makam.

“Di saku celana pendek yang dikenakannya ada uang sebesar Rp1.873.000. Mungkin uang itu untuk persiapan biaya pengurusan jenazahnya,” katanya.

Menurut Sulaiman, Min Tarjo diperkirakan nekad menghabisi nyawanya akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Semasa hidupnya, Min Tarjo ‎diketahui warga sempat terjatuh lantaran tak kuat saat berjalan. Yang bersangkutan juga hidup sebatang kara lantaran telah terlebih dulu ditinggal istrinya menghadap Sang Pencipta. Min Tarjo kian kesepian manakala anak angkatnya memutuskan tinggal di Pulau Jawa.

“Beliau punya seorang anak angkat tapi anak angkatnya itu tinggal di pulau Jawa,”katanya.