Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNG SELATAN — Salah seorang tersangka pencurian bernama Jaelani (28), warga Kelurahan Srengsem, Panjang, Bandarlampung nyaris tewas dihakimi massa karena kepergok mencuri di warung milik Mursiti di Desa Pardasuka, Katibung, Lampung Selatan, pada Minggu (2/4/2017) sekitar pukul 01.30 WIB.
Revan, warga Pardasuka, menuturkan Jaelani mencuri rokok, beberapa bungkus kopi sachet, gula, dan kopi bubuk dari warung milik Mursiti. Aksi pencurian yang dilakukan pelaku, dipergoki korban yang mendengar suara seperti orang membuka papan penutup (bidak) warung miliknya.
“Korban melihat pelaku sedang mencuri di dalam warungnya, saat itu juga korban meneriaki pelaku maling dan pelaku melarikan diri,”ujarnya kepada teraslampung.com, Minggu (2/4/2017) sore.
Terikan korban, kata Revan, didegar warga sekitar dan warga lainnya yang malam itu sedang melakukan giat ronda. Saat itu, warga langsung mengejar dan mengepung pelaku. Hingga akhirnya, pelaku berhasil ditangkap warga bersama beberapa barang hasil curian.
“Kerena ramainya massa dan merasa kesal dengan ulah pelaku, saat itu juga massa langsung menghakimi pelaku hingga babak belur bahkan nyaris tewas,”ungkapnya.
Saat kejadian, aparat kepolisian dari Polsek Tanjungan segera datang ke lokasi dan langsung mengamankan pelaku dari amukan massa.
“Pelaku yang nyaris tewas setelah diamuk massa itu, dibawa polisi ke Puskesmas Rawat Inap untuk mendapat perawatan medis,”jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Rizal Efendi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, bahwa tersangka Jaelani nyaris tewas akibat diamuk massa karena kepergok warga saat melakukan aksi pencurian di warung milik Mursiti di Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung.
“Ya benar, tersangka Jaelani nyaris tewas diamuk massa karena kepergok mencuri di warung korban. Saat ini tersangka masih menjani perawatan medis,”ujarnya.
Dikatakannya, tersangka Jaelani masuk ke dalam warung korban, dengan mencongkel pintu warung yang terbuat dari papan. Dari dalam warung korban, tersangka mengambil satu bungkus rokok, 40 bungkus kopi saset, 1/4 kilo gula putih dan 1/4 kilo kopi bubuk. (Zai)