Warga Talangbaru Jadi Korban Begal di Taman Olahraga dan Seni Kotabumi

Nasir melaporkan pembegalan yang dialaminya ke Polres Lampung Utara.
Bagikan/Suka/Tweet:

‎‎Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–‎Bagi warga Lampung Utara, mulai kini mesti berhati – hati saat bersantai atau mengunjungi Taman Olahraga dan Seni atau TS yang berada di jantung kota Kotabumi. Lengah sedikit, salah – salah anda menjadi korban keganasan aksi komplotan begal motor seperti yang dialami oleh Nasir (18), warga Desa Talang Baru, Kotabumi Selatan, Selasa (13/12/2016).

Di bawah todongan senjata tajam yang diarahkan ke tubuhnya, pemuda itu tak kuasa mempertahankan sepeda motor Honda Beat warna merah B 3676 SCA yang dikendarainya. Padahal, saat itu, hari masih terang benderang yakni sekitar pukul 14.00 WIB dan juga biasanya ramai dengan kunjungan warga.

Nasir menceritakan, kejadian nahas yang menimpanya ini berawal saat dirinya yang seorang diri melintas dengan kendaraannya di jalan belakang TS tepatnya di dekat WC umum. Saat itu, ia ingin bertemu dengan rekannya di lokasi tersebut. Tiba di lokasi, dari arah belakang muncul dua orang yang mengendarai sepeda motor warna hitam. Kedua pemuda lantas memepet dan mendorong motornya hingga terjatuh.

Melihat dirinya terjatuh, salah seorang pelaku langsung menghampiri dan menodongkan senjata tajam ke tubuhnya. Pelaku mengancam tak akan sungkan melukainya jika ia berteriak dan tak mau memberikan motor yang ditungganginya. Salah seorang pelaku mengenakan helm Full Face (helm tutup) dan berjaket. Sedangkan, pelaku lainnya memakai topi dan diperkirakan usia mereka sama dengan dirinya.

“Jangan teriak!!. Cepat serahkan motor kalau enggak kamu saya tusuk,” kisah Nasir menirukan ancaman pelaku kepada wartawan, di Mapolres, Rabu (14/12/2016).

Menurut korban, usai merampas motor miliknya, keduanya langsung menghilang di Jalan Jenderal Sudirman, Kotabumi. Untungnya, sesaat setelah kejadian, ada warga yang melintas di lokasi dan menawarkan bantuan.

Berkat pertolongan warga itulah dirinya berhasil menghubungi teman dan pihak keluarganya karena HP miliknya yang berada dalam bagasi motor turut digondol para pelaku.

“HP saya ada di dalam bagasi motor sehingga saya enggak bisa nelpon mereka. Untung, ada warga yang lewat dan membantu saya sehingga saya bisa hubungi keluarga,” kata dia.