Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Tidak adanya jaminan peringkat pertama Seleksi Terbuka 12 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkab Lampung Utara akan menempati posisi yang dipilih mendapat tanggapan sinis dari warganet. Mereka menganggap Selter JPTP tak lebih sebagai persyaratan yang harus dilalui para ‘calon pengantin’ sebelum ditetapkan sebagai ‘pemenang’.
”Lucu. Ngapain diadakan seleksi dengan tahapan penilaian kalau akhirnya tidak jadi acuan pengangkatan. ngabisin uang kas daerah aja,” tulis akun Facebook dengan nama Syaifurrahman.
Begitupun dengan akun Facebook atas nama Anton. Ia dengan tegas mempertanyakan tujuan pengadaan Selter JPTP jika memang hal itu diberlakukan. “Terus, apa gunanya ada peringkat I dong?” tanya dia.
Pernyataan lebih keras seputar seleksi terbuka JPTP disampaikan oleh akun Facebook Firmansyah, Amir Machmud, Suttan Satrya Dewantara. Menurut Firmansyah, Selter JPTP tak ubahnya hanya sebuah formalitas saja, sedangkan setiap posisi telah ada ‘pemiliknya’.
Seleksi terbuka JPTP hanya untuk menggiring pemikiran masyarakat bahwa seluruh ‘pemenang’ seleksi terbua JPTP telah sesuai mekanisme. Apa yang dilakukan oleh Pemkab Lampung Utara ini dianggapnya sebagai hal yang membuang – buang waktu dan tenaga, serta uang belaka.
“Seleksi hanya formalitas agar masyarakat menilai, mengikuti mekanisme yang sah. Namun, semua posisi sudah ada jatahnya. Buang-buang waktu dan tenaga serta dana saja,” tulisnya yang senada dengan tanggapan akun Facebook Amir Machmud.
Tanggapan yang lebih menohok disampaikan oleh akun Facebook Suttan Satrya Dewantara. Menurutnya, lebih baik penentuan pejabat mengunakan sistem undian saja ketimbang seleksi terbuka JPTP. Siapa yang ke luar di undian, itulah yang menjadi ‘pemenang’ jabatan. “Dikocok aja,” kata dia.
Sedikit berbeda dengan tanggapan warganet lainnya, akun Facebook Keyaan Wahid menyampaikan bahwa siapa saja yang menduduki peringkat pertama itulah calon pengantin yang telah dipersiapkan.
”Biasanya yang peringkat pertama memang sudah diarahkan untuk calon pemenang. Enggak ada lagi yang jujur di dunia ini,” tulisnya.
Sebelumnya, telah ada Fraksi PAN DPRD Lampung Utara meminta pihak eksekutif mengumumkan nilai hasil akhir seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) di lingkungan pemkab. Tujuannya untuk menepis keraguan sebagian kalangan terkait pelaksanaan seleksi terbuka jabatan yang baru saja selesai digelar.
“Demi keadilan, eloknya pihak eksekutif umumkan hasil akhir seleksi terbuka JPTP,” tegas Ketua Fraksi PAN DPRD Lampura, Ibnu Hajar, Senin (28/12/2020).
Dengan pengumuman tersebut maka masyarakat dapat menilai apakah para pejabat yang terpilih hasil Selter JPTP memang orang – orang yang terbaik. Penilaian masyarakat itu didapat berdasarkan peringkat hasil akhir Selter JPTP.
”Peringkat itu dapat jadi dasar masyarakat untuk menilai kemampuan pejabat yang terpilih itu,” tegasnya.