Waspada! Ini Empat Titik Rawan Kejahatan di Wilayah Tanjungkarang Barat

Kapolsekta Tanjungkarang Barat, AKP Harto Agung Cahyono saat tunjukkan barang bukti.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG–Kapolsekta Tanjungkarang Barat, AKP Harto Agung Cahyono, mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan mengenai aksi kejahatan yang kerap terjadi di beberapa tempat di wilayah hukumnya. Kejahatan yang sering terjadi belakangan ini adalah, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dengan modus bobol rumah.

“Sudah beberapa kali kami menerima laporan pencurian di dalam rumah. Modus pencuriannya, ada yang berpura-pura sebagai petugas PLN sebagai pencatat meteran, ada juga sebagai pemulung dan sebagai sales,”kata Harto saat gelar ekspos hasil ungkap kasus, Selasa (8/11/2016).

Harto mengingatkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati saat akan pergi meninggalkan rumahnya. Selain itu juga, jangan mudah cepat percaya kepada orang yang baru dilihat atau dikenalnya.

“Sebelum pergi meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong, sebaiknya pemilik rumah menitipkan kepada pamong setempat, tetangga, kerabat dan petugas Babinkamtibmas setempat,”ujarnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah ini mengutarakan, selain pencurian modus bobol rumah sering terjadi juga pencurian modus jambret, dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Menurutnya, ada empat titik rawan kejahatan yang sering terjadi dua kasus pencurian tersebut.

“Empat titik rawan kejahatan jambret dan curanmor itu adalah, Jalan Imam Bonjol, Jalan Teuku Cik Ditiro, Jalan ZA Pagar Alam dan Jalan Kartini,”terangnya.

Dikatakannya, karena sasaran korban penjambretan mayoritas perempuan. ia menghimbau, saat berkendara tas yang dibawa jangan diselempangkan ke belakang, bermain ponsel dan jangan jalan sendirian. Selain itu juga, untuk mencegah terjadinya pencurian sepeda motor. Jangan memarkirkan ditempat sembarangan, gunakanlah selalu kunci pengaman tambahan.

“Sebagai antisipasi, akan digiatkan patroli di tempat titik rawan kejahatan jalanan selama dua jam sekali dan melakukan kring serse,”pungkasnya.