Feaby/Teraslampung.com
Seorang anak berlayar di atas luapan air Way Sesah yang menggenangi desanya, di Lampung Utara, Minggu (18/1). |
KOTABUMI–Jumlah rumah warga Lampung Utara (Lampura) yang terendam banjir hingga Minggu siang (18/1), mencapai 121 unit. Meningkatnya jumlah korban banjir ini diperkirakan akibat derasnya guyuran hujan yang melanda sejumlah wilayah Lampung Utara, Sabtu (17/1) malam.
Daerah korban banjir terparah terjadi di Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan dan Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi. Rumah warga yang terendam banjir di dua Kelurahan yang dikenal sebagai daerah langganan banjir ini mencapai 83 unit. Selain kedua Kelurahan tersebut, banjir juga merendam 30 unit rumah di Kelurahan Kotabumi Pasar, Kecamatan Kotabumi dan 8 unit rumah di Kecamatan Abung Timur.
“Data sementara, Kelurahan Kotabumi Pasar ada 30 unit rumah, Kelurahan Kotabumi Udik 37. Ditambah Kelurahan Kota Alam 46 dan 8 unit rumah di Kecamatan Abung Timur. Total 121 unit rumah yang terendam banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampura melalui Sekretaris BPBD, Ansyori Rasyid, Minggu (18/1).
Menurut Ansyori, selain merendam ratusan rumah warga, sejumlah lahan perkebunan warga di Kecamatan Abung Timur juga turut terendam banjir. Namun demikian, dirinya belum dapat menyebutkan secara pasti luas lahan perkebunan warga yang terendam banjir. “Kita belum tahu berapa luas lahan warga yang terendam banjir karena masih dalam tahap pendataan,” jelasnya.
Sekretaris Kabupaten Lampung Utara, Samsir (kiri) meninjau langsung lokasi banjir di wilayahnya dengan menggunakan perahu karet. |
Mantan Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Lampura ini memperkirakan meningkatnya jumlah korban banjir pada Minggu (18/1) ini dikarenakan derasnya hujan yang mengguyur sejumlah wilayah Lampura khususnya daerah dataran tinggi seperti Abung Barat, dan Abung Kunang. “Kita perkirakan banjir ini akibat derasnya hujan yang terjadi di daerah hulu,” urai dia.
Menurutnya, ketinggian air di sejumlah daerah langganan banjir cukup bervariasi antara 60 centimeter hingga satu meter. Pihaknya juga telah memberikan bantuan makanan siap saji kepada warga korban banjir. Selain itu, pihaknya juga telah mendirikan sedikitnya tiga Posko di tiga titik sebagai langkah antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan serta dapat segera mengevakuasi warga saat diperlukan.
“Tiga Posko itu ada di Kelurahan Kotabumi Pasar, Kotabumi Udik dan Kelurahan Kota Alam,” katanya.
Berdasarkan pantauan di ketiga Kelurahan yang menjadi korban banjir tersebut, Minggu (18/1) sekitar pukul 10:00 WIB, sejumlah warga terlihat saling bahu – membahu mengeluarkan barang – barang berharganya dari dalam rumah. Warga memindahkan barang miliknya ke tempat yang dirasa lebih aman.
Sebelumnya, Aliran Sungai (Way) Sesah, Kotabumi, Lampura kembali meluap, Sabtu (17/1) sekitar pukul 09:00 WIB. Akibatnya, sekitar 25 rumah warga di RT 5/LK III, Dusun Rawa Karya, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi Selatan kembali direndam banjir setelah sebelumnya sempat surut.