TERASLAMPUNG.COM – Pemerintah Provinsi Lampungberupaya melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Provinsi Lampung sebagai Provinsi Layak Anak.
“Berdasarkan data BPS pada tahun 2016 dari 8.205.141 penduduk Lampung 2.722.910 adalah anak-anak.Artinya 30 persen penduduk lampung adalah anak-anak, berkaitan dengan kasus kekerasan yang terjadi di Lampung hingga September 2017, 64,42 persen korbannya anak-anak, ” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung Dewi Budi Utami saat pembukaan kegiatan diskusi publik, di Begadang Resto, Bandarlampung, Kamis, 8 Februari 2018
Menurut Dewi, anak-anak rentan mennjadi korban kekerasan oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab, sehingga perlu perhatian perlindungan terhadap anak.
“Anak merupakan calon pemimpin masa depan dan pilar utama membangun Lampung, sehingga merupakan tanggung jawab kita bersama menjaga anak dan menjadikan anak yang memiliki kualitas, ” tegasnya.
Dewi mengatakan, Pemprov ampung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak telah memprogramkan yang memihak pada hak dan kepentingan untuk anak.
“Seperti peraturan Provinsi Lampung Nomor 4 tahun 2008 tentang Hak anak dan peraturan Gubernur Lampung Nomor 35 tahun 2013 tentang pengembangan Kabupaten yang layak anak, Pembangunan RTH Enggal Elephan Park yang di lengkapi tempat bermain anak, menjadikan RSUDAM yang ramah anak dan membangun Perpusda moderen,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua 1 TP PKK Lampung Hasiah Bachtiar mengungkapkan bahwa banyak korban kekerasan adalah anak dan perempuan.
“penyebabnya adalah faktor budaya yang terjadi di masyarakat yang memandang perempuan lebih rendah dari laki-laki, ” kata dia.
PKK sebagai mitra pemerintah sangat mendukung upaya dan terobosan yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan ramah anak dan perempuan.
“Sebagai misi utama PKK Lampung bersama pemerintah yaitu mensukseskan program pembangunan dalam rangka kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Dengan kesejahteraan tersebut insyaallah menjadi solusi mengatasi permasalahan yang ada dimasyarakat, ” ujarnya.
Selain itu, Hasiah menegaskan dalam mewujudkan Lampung ramah anak dan perempuan bukan hanya tugas pemerintah saja, namun tugas bersama masyarakat.
“ini perlu partisipasi dan komitmen bersama dalam mewujudkan Lampung ramah anak dan perempuan,” katanya.