Zainal Asikin|teraslampung.com
BANDARLAMPUNG-Nuradiyanto alias Yanto (32) warga Jalan Merpati, Pasar Tugu, Kecamatan Tanjungkarang Timur terbaring lemah menderita tiga luka tusukan di dada dan tangan di ruang instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Jumat (22/7/2016) sekitar pukul 10.00 WIB.
Yanto yang berprofesi sebagai sopir di perusahaan PT Istana Jaya di Jalan Radin Intan, Tanjungkarang Pusat, ditusuk rekan kerjanya bernama Hasan sebagai debtcolektor. Penusukan tersebut, terjadi di Parkiran tempat keduanya bekerja di perusahaan tersebut.
Saat ditemui di ruang IGD RSUAM, Yanto sembari merintih kesakitan akibat tiga luka tusukan yang dideritanya mengatakan, bahwa dirinya ditusuk dengan rekan kerjanya bernama Hasan warga Sukabumi, Bandarlampung.
“Kami berdua sama-sama bekerja di PT Istana Jaya, saya sebagai sopir kalau Hasan bagian penagihan (debtcolektor)”ujar Yanto kepadateraslampung.com, Jumat (22/7/2016).
Dikatakannya, kejadian penusukan tersebut, terjadi terjadi pada Jumat (22/7/2016) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum kejadian penusukan, saat itu ia sedang duduk dan mengobrol bersama teman-teman kerjanya, diparkirkan kantor.
“Tiba-tiba Hasan ini datang menghampiri saya, lalu dia (Hasan) langsung menusuk saya pakai badik. Setelah itu Hasan langsung kabur,”ucapnya.
Menurutnya, penusukan yang dilakukan Hasan terhadap dirinya, tidak mengetahui alasan penyebab pastinya.
“Kalau masalahnya pastinya apa, saya sendiri juga tidak tahu mas. Ya saya merasa, tidak ada masalah dengan Hasan. Tapi entah kenapa, Hasan ini menusuk saya,”jelasanya.
Dikatakannya, taklama setelah kejadian penusukan tersebut, ia sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Bandarlampung.
“Ya saya sudah melaporkan kasus penusukan ini, ke polisi (Poresta Bandarlampung),”kata Yanto.
Sementara menurut Dr. Toni mengatakan, bahwa luka tusukan yang dialami Yanto, tidak terlalu dalam dan parah. Tapi meski tidak terlalu dalam, beruntung Yanto segera dibawa ke RSUAM. Sehingga, cepat diberikan perawatan medis.
“Dua luka tusukan yang di dada Yanto ini, memang tidak dalam. Kalau sampai kena jantungnya, mungkin nyawanya tidak tertolong,”ujarnya usai memberikan perawatan kepada Yanto di RSUAM.
Menurutnya, jika tidak cepat diberikan pertolongan, bisa saja nyawa Yanto tidak bisa diselamatkan karena banyaknya darah yang dikeluarkan