Yusril Klaim PBB dari Dulu Selalu Dipersulit untuk Ikut Pemilu

Yusril Ihza Mahendra (dok pribadi Yusril Ihza Mahendra)
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menyayangkan partai yang dipimpinnya tidak dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2019 oleh KPU. Yusril mengklaim partainya sejak dulu seringdipersulit untuk ikut serta dalam Pemilu.

“PBB dari dulu selalu dipersulit untuk ikut Pemilu,” kata Yusril dalam rilisnya pada Sabtu, 17 Februari 2018.

PBB dinyatakan tidak lolos untuk menjadi peserta Pemilu 2019 karena tidak memenuhi syarat usai keanggotaannya di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat,  yakni sebanyak 75 persen. PBB gagal lolos sebagai peserta Pemilu 2019 akibat enam anggotanya di Kabupaten Manokwari Selatan tidak hadir saat verifikasi.

Soal ketidakhadiran anggotanya itu, Yusril menjelaskan karena enam anggota PBB itu terkendala kondisi geografis Manokwari Selatan.

“Mereka yang datang terlambat ke KPUD Manokwari Selatan karena tak kunjung menerima surat panggilan. Sebab, keenam anggota itu tinggal jauh di pegunungan Papua dan harus berjalan kaki menuju Kanupaten Manokwari Selatan. Akibatnya, KPUD Manokwari Selatan menyatakan PBB tidak lolos verifikasi, sehingga partai tersebut gagal ikut serta dalam Pemilu 2019,” katanta,

Yusril mengatakan pihaknya sudah menjelaskan soal kendala komunikasi dan kendaraan tersebut kepada KPUD. Namun, KPU tetap menolak penjelasan PBB itu.

“(KPU) menganggap Papua itu seperti Jakarta atau Pulau Jawa. Masa gara-gara enam orang datang terlambat untuk diverifikasi, PBB secara nasional jadi tidak bisa ikut Pemilu. Ini benar-benar keterlaluan,” katanya.

Keberatan atas penetapan KPU RI itu, Yusril mengatakan pihaknya akan melayangkan gugatan kepada Badan Pengawas Pemilu pada Senin, 19 Februari 2018 mendatang. “Mudah-mudahan Bawaslu bisa memediasi PBB dengan Kpu agar persoalan Manokwari Selatan ini dapat diselesaikan dengan bijak,” ucap Yusril.

Terkait kegagalan tersebut, Yusril mengingatkan kadernya untuk menunggu penyelesaian kasusnya dengan tenang.

“Semua kegiatan partai dan persiapan Pemilu harus tetap berjalan, jangan terganggu dengan sengketa ini,” kata Yusril Ihza Mahendra.