Teraslampung.com — Walikota Eva Dwiana membuka Bandarlampung Expo 2025 di Gedung Graha Mandala, di jalan Pagar Alam, Kecamatan Kedaton, Sabtu malam (11/7/2025).
Bandarlampung Expo merupakan kegiatan tahunan yang merupakan rangkaian memperingati HUT Kota Bandalampung.
Walikota Eva Dwiana dalam sambutannya
mengatakan, ajang Bandarlampung Expo bukan hanya tempat pameran saja tapi merupakan ajang pertemuan, ruang interaktif tempat warga dan pemerintah bertemu.
“Di sinilah warga dapat menyaksikan capaian pembangunan, melihat terobosan pelayanan publik, mengakses produk-produk unggulan UMKM dan menikmati kekayaan budaya lokal yang menjadi identitas kota ini,” katanya.
Walikota mengungkapkan, dalam Bandarlampung Expo Pemkot Bandarlampung ingin menunjukan bahwa kota ini tumbuh bukan hanya karena kebijakan tetapi karena kontribusi seluruh elemen masyarakat.
“Di sini juga menjadi panggung apresiasi bagi OPD dan institusi yang berinovasi, bagi pelaku UMKM yang bertahan dan bertahan dan berkembang serta bagi generasi muda yang berani mengambil peran dalam perubahan,” ungkapnya.
Pembukaan Bandarlampung Expo 2025 dilaksanakan di lapangan sisi kanan Graha Mandala gedung yang memiliki luas 734 m², untuk stand dinas/badan, BUMD dan beberapa instansi vertikal berada di dalam gedung.
“Ada 35 stand yang di dalam gedung sedangkan UMKM menempati halaman gedung. UMKM yang berjualan makan dan minuman ada 75 tenda,” jelas Kepala Dinas Perdagangan Wilson Faisol.
Sementara dari salah satu stand yaitu Dinas Permukiman dan Perumahan (Disperkim) Kota Bandarlampung selama Bandarlampung Expo 2025 melayani pembuatan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang dulu dikenal dengan sebutan IMB.
“Selama Bandarlampung Expo kami membantu warga yang akan membuat PBG. Pertama tentunya harus membuat Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) setelah itu baru berkas kami kirim ke Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG),” ujar Kadis Perkim Yusnadi Feriyanto.
“Semuanya online untuk itu berkasnya semua berbentuk file pdf,” tambahnya.
Bandarlampung Expo 2025 dihadiri Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Eri Cahyadi yang juga Walikota Surabaya, Sekdaprov Marindo, Direktur Eksekutif Apeksi Alwis Rustam, unsur Forkopimda, para kepala dinas/badan, camat, lurah serta para Ketua RT, RW se-Kota Bandarlampung