Beginilah Cara Camelia Menghabisi Nyawa Karyawan Universitas Malahayati

Tersangka Camelia (pegang kayu balok) saat memperagakan cara menghabisi nyawa Sofyan di hadapan petugas dengan menggunakan kayu balok saat berada didalam kamar kos miliknya.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG-Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, menggelar Pra Rekontruksi kasus pembunuhan Sofyan Kabag Kepegawaian Universitas Malahayati, di tempat kejadian perkara di sebuah kamar kos tersangka Camelia, di Jalan Sumur Putri, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Rabu (16/9) sekitar pukul 14.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Camelia merupakan pegawai honorer di Dinas Pengairan Provinsi Lampung.

Pantauan Teraslampung.com, pada saat dilakukannya prarekontruksi terserbut, tersangka Camelia diminta untuk menunjukkan tempat dan cara tersangka saat menghabisi nyawa Sofyan. Puluhan warga sekitar tampak terlihat memadati lokasi dilakukannya Pra Rekontruksi untuk melihat langsung tersangka.

Masyarakat pun terlihat geram dengan ulah yang dilakukan tersangka Camelia, puluhan masyarakat mengeluarkan kata-kata makian dan meneriaki tersangka Camelia.

“Huuuuu dasar pembunuh, gak punya otak buat malu dan jelek nama kampung Sumur Putri aja,”teriak puluhan masyarakat saat melihat tersangka Camelia.

Selain petugas dari kepolisian, beberapa petugas dari POM AD pun tampak berada dilokasi kejadian perkara.Pada saat prarekonstruksi , ada beberapa adegan yang diperankan tersangka untuk menghabisi nyawa Sofyan di dalam kamar kos tersangka. Puluhan petugas dari kepolisian, diturunkan untuk mengamankan jalannya prarekonstruksi  tersebut.

Kasat reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery agung Wijaya mengatakan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan saat ini pihaknya baru melakukan prarekontruksi terlebih dulu untuk melaksanakan rekontruksi selanjutnya.

BACA: Pembunuhan Pegawai Universitas Malahayati: Tujuh Fakta dan Cinta Segitiga

Dalam praekontruksi ini, ada sekitar 25 adegan yang diperankan oleh tersangka saat menghabisi nyawa Sofyan.

Namun adegan ini sendiri, lanjut Dery, apakah nanti sampai dengan 25 adegan atau lebih jelasnya saat dilakukan waktu gelar Rekontruksinya. Mengenai oknum anggota TNI yang diamankan bersama tersangka Camelia, masih dalam penyelidikan saat ini pihaknya masih berkordinasi dengan pihak Detasemen Polisi Militer Lampung.

“Makanya kami gelar prarekontruksi ini dulu, dari pihak POM ikut hadir untuk melihat secara langsung ada keterlibatan oknum anggota TNI itu atau tidak dan nantinya akan tergambar setelah dilakukan rekonstruksi,”kata Dery kepada wartawan dilokasi kejadian perkara, Rabu (16/9) sore.

Dery mengutarakan, untuk mengenai motif pembunuhan itu sendiri, sementara ini karena adanya unsur sakit hati tersangka dengan korban. Sementara mengenai adanya unsur lain, yakni mengenai adanya hubungan asamara keduanya pihaknya belum bisa memastikan.

BACA: Ini Alasan Camelia Membunuh Pegawai Universitas Malahayati

“Kami belum bisa pastikan, apakah korban dan tersangka ada hubungan asmara atau tidak. Karena kami masih baru mendengar keterangan dari tersangka saja, kalau alibi dari tersangka menghabisi nyawa korban karena tersangka akan diperkosa dengan korban. Namun keterangan itu, belum didukung oleh bukti-bukti lain,”terangnya.(Baca:  Ini Alasan Camelia Membunuh Pegawai Universitas Malahayati).

Ditambahkannya, mengenai barang berharga milik korban, seperti kendaraan mobil milik korban dan barang berharga lainnya berhasil diamankan.

“Tersangka Camelia, sebelumnya memang sudah menjual beberapa barang berharga korban. Antaa lain handphone dan barang berharga lainnya, tapi kini sudah dapat diamankan,”tandasnya.

Tim Gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, menangkap Camelia (26) warga Pecoh Raya Telukbetung Selatan seorang tersangka pembunuhan terhadap Sofyan Kabag Kepegawaian Universitas Malahayati didaerah Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/9) malam sekitar pukul 21.30 WIB.