Donald Trump Positif Covid-19, Bursa AS – Asia – IHSG Jeblok

Presiden AS Donald Trump bersama sang istri, Melania Trump tiba di Bandara Internasional Cleveland Hopkins, Ohio, AS, 29 September 2020. Melalui akun Twitter-nya pada Jumat (2/10), Donald Trump menyatakan bahwa dirinya dan sang istri, Melania terinfeksi virus Corona. Foto: REUTERS via Tempo
Presiden AS Donald Trump bersama sang istri, Melania Trump tiba di Bandara Internasional Cleveland Hopkins, Ohio, AS, 29 September 2020. Melalui akun Twitter-nya pada Jumat (2/10), Donald Trump menyatakan bahwa dirinya dan sang istri, Melania terinfeksi virus Corona. Foto: REUTERS via Tempo
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Kabar Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya Melania Trump dinyatakan positif terpapar Covid-19 tidak hanya berimbas pada kinerja bursa berjangka di Amerika Serikat, tetapi juga ke bursa Asia hingga menjalar ke indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.

BACA: Presiden Donald Trump Akhirnya Pakai Masker

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat, 2 Oktober 2020, bursa Topix Jepang ditutup melemah 1 persen ke posisi 1.609,22. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia anjlok 1,39 persen di posisi 5.791,50.

Reli positif yang sempat dialami oleh pasar Jepang setelah perdagangan efek di negara tersebut terhenti pada Kamis kemarin, berikutnya langsung jeblok. Tren kenaikan harga saham langsung tersapu oleh kabar Donald Trump yang dinyatakan terpapar virus Corona.

Donald Trump sebelumnya melalui akun resmi twitternya bahwa dirinya bersama dengan Ibu Negara AS, Melania Trump, dinyatakan positif Covid-19. Trump melakukan test Covid-19 setelah eks Direktur Komunikasi Gedung Putih yang kini menjadi penasihat Trump, Hope Hicks, dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Kepala Makroekonomi AXA Investment Managers David Page, menyebutkan kabar positif Covid-19 Donald Trump mengakibatkan investor segera keluar dari bursa. “Ini adalah sebuah kejutan besar, kejadian yang sifatnya benar-benar eksogen. Akan sangat wajar bila nanti investor menarik dananya dari pasar saham (risk-off),” katanya.

Adapun IHSG langsung terjun bebas di awal sesi kedua perdagangan, tidak terpaut lama setelah pengakuan Donald Trump tersebut. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau di level 4.886,410, turun 83,68 poin atau 1,68 persen pada pukul 13.38 WIB. Pergerakan tersebut membuat IHSG makin terperosok karena hingga sesi pertama sudah melemah 0,73 persen.

Saham-saham berkapitalisasi jumbo serentak tertekan. Saham PT Bank Central Asia Tbk. memimpin pelemahan dengan penurunan 2,06 persen dan diikuti sejumlah emiten dari kalangan pelat merah.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. terkoreksi masing-masing 3,85 persen, 2,22 persen, dan 2,91 persen. Adapun total net sell atau nilai jual bersih investor asing di awal sesi kedua mencapai Rp 63,78 miliar. Sementara total transaksi perdagangan mencapai 6,9 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp 4,06 triliun.

Adapun kontrak pada S&P 500 menunjukkan sedikit pelemahan setelah lolosnya rancangan undang-undang stimulus fiskal dari partai Demokrat di lantai DPR AS yang ditolak oleh Partai Republikan.

Pasar global kesulitan membangun tren positif setelah sempat mencapai kenaikan tertinggi pada September lalu. Hal tersebut membuat para pelaku pasar terus mencari katalis positif yang dapat menggairahkan pasar modal di tengah pandemi virus corona.

Perhatian investor juga akan tertuju pada rilis terakhir data ketenagakerjaan di AS sebelum pemilu presiden di Negeri Paman Sam pada November mendatang. Ribuan PHK yang terjadi pada pekan ini memberi sinyal korporasi masih mencoba menyesuaikan strategi-strategi bisnis untuk bertahan di tengah pandemi.

Bisnis | Tempo