Dua Anak Korban Pembacokan Trauma, PPPA Bandarlampung Masih Tutup Mata

Suasana pemakaman Almarhumah Umiyati di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukarame, Kota Bandarlampung.
Suasana pemakaman Almarhumah Umiyati di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukarame, Kota Bandarlampung.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM, BandarLampung —  Dua anak korban pembacokan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jalan Pulau Singkep, Sukarame, Bandarlampung pada 14 Agustus 2022 lalu hingga saat ini mengalami trauma. Pihak keluarga berharap Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandarlampung  membantu memulihkan kedua anak dari trauma.

BACA: Lagi, Satu Korban Pembacokan ODGJ di Bandarlampung Meninggal

Paman korban pembacokan Sapta Mariana (19), Dede (35), mengatakan  keponakannya enggan pulang ke rumah tempat insiden berdarah itu terjadi. Selain menjadi korban pembacokan, dia juga menyaksikan kesadisan pelaku saat membacok orang-orang terdekatnya.

“Dia trauma dan nggak mau pulang ke rumah itu lagi. Katanya rumah itu banyak setan. Ia takut,” ujar Dede

Dede mengatakan setelah selesai dirawat Mariana sementara saat ini tinggal di rumah keluarga di Karangsari, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

“Sdah pulang dari rumah sakit. Sekarang tinggal sama saudara di Karangsari. Yang masih dirawat adalah Nando, anaknya masih kecil,” ujarnya.

Sementara itu korban balita Raihandika Fernando (4) masih dirawat di RS Imanuel. Dia pun mengalami trauma dan tidak ingin pulang ke rumah

“Nando juga trauma Dia nggak mau pulang ke rumah itu lagi. Paling kalau sudah boleh pulang sementara tinggal di Karangsari juga,” katanya.

Dede berharap Dinas PPPA dapat membantu proses pemulihan kedua keponakannya dari trauma. Hingga saat ini pihak PPPA belum ada yang menghubungi keluarga korban

“Belum ada orang PPPA yang datang ke rumah, melihat korban di rumah sakit juga belum ada. Kita minta tolong bantu pilihkan mereka. Mereka trauma banget, masih sering ingat kejadian dan menangis,” terangnya.

Berdasakan keterangan pamannya, tadi malam Nando telah menjalani operasi kembali karena mengalami infeksi di bagian jahitan.

Sebelumnya teraslampung.com sudah mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandarlampung di lantai 9 Gedung Satu Atap (Satap) dan sudah menyampaikan informasi bahwa anak-anak korban pembacokan di Kelurahan Sukabumi memerlukan bantuan.

Selain itu, melalui WhatsApp  juga diinfokan ke Kabid PPA Dora Nababan dan jawaban dia saat itu akan mendatangi anak-anak itu di Rumah Sakit Imanuel.

M. Virgo