TERASLAMPUNG.COM — Banjir yang melanda wilayah Pringsewu pada Sabtu malam hingga Minggu, 17 Februari 2019, tidak hanya disebabkan sistem drainase yang buruk di wilayah Pringsewu kota. Banjir juga disebabkan jebolnya tanggul Bendungan Way Gatel di Kecamatan Gadingrejo.
Curah hujan yang tinggi sejak Sabtu petang menyebabkan debit air di Sungai Gatel (Way Gatel) naik.
BACA: Tanggul Bendungan Way Gatel Jebol, Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir
“Kenaikan debit air serta derasnya arus Sungai Way Gatel itu menyebabkan tanggul Bendungan Way Gatel yang berada di Pekon Panjerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu jebol,” kata Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pringsewu, Judy Muljana, seperti dilansir sindonews.com, Senin,18 Februari 2019.
Luapan air itulah yang kemudian merendam areal persawahan di wilayah Gadingrejo dan sekitarnya. Setelah menerabas ke areal sawah,aliran air kemudian masuk lagi ke Way Bulok.
BACA: Banjir Merata di Lampung, Puluhan Rumah di Pringsewu Roboh
Selain merendam sawah, banjir juga melanda banyak rumah. Bahkan, jembatan gantung yang menghubungkan Pekon Panggungrejo di Kecamatan Sukoharjo dengan Pekon Mataram di Kecamatan Gadingrejo terendam air Sungai Way Sekampung.
Sebelumnya Teraslampung.com melaporkan tingginya curah hujan pada Sabtu petang,16 Februari 2019, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Lampung. Salah satu wilayah terparah adalah Pekon (Des) Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Banjir di Gadingrejo antara lain disebabkan jebolnya tanggul Way Gatel Gading Rejo akibat tidak mampu menahan kapasitas air. Akibatnya, air meluap ke jalan di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) dan areal persawahan.
Kapolsek Pringsewu, Kompol Eko Nugroho, mengatakan tinggi genangan air yang masuk wilayah permukiman 15 cm hingga 1, 5 meter.
“Areal pesawahan yang mengalami genangan di Kecamatan Pringsewu akibat curah hujan terjadi di Pekon Sidoharjo RT 06/RW.04 Kecamatan Pringsewu,” katanya, Minggu, 17 Februari 2019.