Zainal Asikin | Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Inspirator dan motivator terkadang berasal dari kalangan sederhana, hidup di tengah-tengah masyarakat sederhana, dan bercita-cita sederhana. Mereka jauh dari hiruk-pikuk gemerlap perkotaan, dengan harta yang berlimpah.Salah satu inspirator-motivator model ini adalah Deki Afrizal (30),seorang petugas satuan pengamanan (satpam) di Kantor Pertanahan Provinsi Lampung.
Usai bekerja sebagai satpam, Dedi bekerja sebagai pencari barang bekas (rongsokan). Hasil kerjanya sebagai pencari rongsokan itu sebagiannya ia belikan buku. Ia pun kemudian membangun perpustakaan gratis di rumahnya.
Dengan usaha yang tidak mengenal lelah itu, ayah dua anak itu kini mampu menggerakkan dan menumbuhkan minat baca anak-anak dan masyarakat di seputaran Kali Belau,Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat, Bandarlampung.
Tidak hanya membeli buku-buku dengan uangnya sendiri, Deki juga rela menghibahkan rumah yang ditempatinya selama enam tahun tersebut menjadii perpustakaan yang diberi nama Taman Baca Masyarakat (TBM) Kampung Merdeka.
TBM Kampung Merdeka dibangun Deki sejak 2016 lalu. Untuk melayani anak-anak dan warga di kampungnya, Deki dibantu 20 orang relawan dari berbagai kalangan.
TBM Kampung Merdeka terletak di Jalan Dr Setia Budi, Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat, Bandarlampung. Tepatnya berada di samping Kali Belau.
BACA: Deki Afrizal Ubah Anak-Anak Putus Sekolah dan Tukang Mabuk Lem Jadi Gemar Baca Buku
Saat Teraslampung.com berkunjung ke tempat ini,Rabu (30/5/2018), terlihat puluhan anak-anak laki-laki dan perempuan sangat antusias membaca buku. Tepat di tepian Sungai Belau itu, terdapat tiga buah gardu sederhana yang dibuat masyarakat setempat secara gotong royong.Gardu itu sebagai tempat anak-anak dan masyarakat sebagai untuk membaca buku, belajar agarma, mengaji, belajar shalat dan lainnya untuk menunjang pendidikan anak-anak.
Di tempat itu Deki Afrizal mengatakan, awal mula untuk mendapatkan koleksi buku-buku bacaaan tersebut, dibeli oleh dirinya dari sebagian gajinya yang bekerja sebagai Satpam di Kantor Pertanahan Provinsi dan juga pekerjaannya mencari barang-barang bekas (rongsokan) yang ia kumpulkan selama ini. Selain itu juga, buku-buku bacaan yang ada di Perpustakaan TBM Kampung Merdeka ini, ia dapatkan dari Kim Commanders yang dikenal sebagai musisi perdamaian dunia.
“Selain dari sebagian gaji saya, koleksi buku-buku bacaan ini saya beli hasil saya mencari rongsokan. Buku-buku bacaan ini juga saya dapat dari Bang Kim Commanders (musikus Lampung). Saat itu saya bertemu dia, lalu saya cerita ihwal niat baik saya. Bang Kim ini langsung meresponnya, lalu membantu saya. Meski bukan orang mampu, tapi bang Kim ini sosok yang peduli terhadap pendidikan dan jiwa sosialnya tinggi,”ungkapnya.