Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Tujuh pekerja pengupas kulit jagung tersambar petir di Desa Sinarharapan, Sungkai Barat, Lampung Utara, Minggu (11/3/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.
BACA: Hindari Sambaran Petir, Jangan Menelepon Saat Cuaca Buruk
Beruntung tidak korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut. Para korban hanya mengalami luka bakar sekitar 20 persen di bagian punggung dan kaki mereka.
“Ketujuh orang itu sedang berteduh dari hujan di pondok yang ada di ladang jagung sembari mengupas kulit jagung,” tutur Camat Sungkai Barat, Zulham A. Razak, Senin (11/3/2019).
Saat sedang mengerjakan tugas mereka, salah seorang di antara mereka mengambil ponsel. Tujuannya untuk mengetahui pukul berapa saat itu. Hanya berselang lima menit dari itu, petir kemudian menyambar pondok mereka.
Dahsyatnya sambaran petir turut membuat menyambar para pekerja. Kabar ini langsung terdengar oleh warga dan pamong desa/kecamatan segera melarikan mereka ke puskesmas terdekat.
“Akibat sambaran petir, mereka terluka di bagian punggung, betis, tangan, dan pantat. Luka bakar sekitar 20 persen,” jelasnya.
Ketujuh korban itu berasal dari dua desa, yakni Desa Sinarharapan, dan Desa Kubuhitu. Rinciannya, lima warga Desa Sinarharapan dan dua dari Desa Kubuhitu. Adapun identitas korban dari Desa Sinarharapan ialah Jumadi (65), Juleha (35), Ahmad Toha Abdul Gani (5), Seno (38), Seno. Sementara korban yang berasa dari Desa Kubuhitu ialah Ngatiem (65), dan Deki Mahendra (17).
“Enam di antara ketujuh korban terbilang masih satu keluarga. Korban yang paling kecil berumur lima tahun,” kata dia.