Teraslampung.com, Kotabumi–Sejumlah tenda dalam Lampung Utara Festival roboh akibat tak mampu menahan kencangnya terpaan angin, Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 14.25 WIB.
“Termasuk tenda kami juga roboh,” kata Camat Kotabumi, Sinar Barkah, Sabtu (27/9/2025).
Ia mengatakan, robohnya sejumlah tenda di sana diakibatkan oleh terpaan angin kencang. Kondisi ini sejatinya dapat terhindarkan seandainya terdapat tali penahan yang mengikat tenda-tenda tersebut.
“Kalau ada tali penahan, mungkin kondisinya berbeda,” terangnya.
Terpisah, Camat Abungkunang, Agus Jayastika juga mengatakan, jumlah tenda yang roboh diperkirakan berjumlah 10 tenda. Tenda-tenda itu berada di blok Barat.
“Semuanya adalah tenda dari kecamatan termasuk kecamatan kami,” jelas dia.
Kesepuluh kecamatan itu adalah Kecamatan Bungamayang, Bukitkemuning, Abungsemuli, Abungkunang, Muarasungkai, Sungkai Barat, Abungsurakarta, Abung Timur, Kotabumi, dan Kotabumi Utara. Akibat peristiwa ini, ia dan pihak kecamatan lainnya belum dapat kembali memamerkan barang-barang mereka.
“Kami menunggu perbaikan dulu, tapi staf memang berjaga-jaga di sana,” katanya.
Pembukan Lampung Utara Festival yang diklaim sebagai festival terbesar di Kabupaten Lampung Utara itu dibuka pada Jumat malam (26/9/2025). Lokasi festival bertempat di Stadion Sukung Kotabumi. Acara ini akan berlangsung hingga 28 September 2025.
Lampura Fest 2025 menyajikan banyak kegiatan. Di antaranya pasar murah, pameran UMKM, jajanan kuliner, gelaran musik, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, job fair, layanan administrasi kependudukan, hingga lomba bilyard dan kegiatan menarik lainnya. Festival ini diharapkan menjadi momentum kebersamaan sekaligus kebangkitan ekonomi Lampung Utara melalui penguatan UMKM dan partisipasi masyarakat.
Feaby Handana