BPBD: Tsunami Pesisir Lampung Selatan, 7 Orang Meninggal, 95 Luka-luka
Zainal Asikin | Teraslampung.com LAMPUNG SELATAN--Tsunami menerjang kawasan pesisir Kecamatan Kalianda dan Rajabasa, Lampung Selatan pada Sabtu malam 22 Desember 2018 menelan korban jiwa, 7 orang meninggal dunia dan 95 orang lainnya mengalami luka-lu...

Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNG SELATAN--Tsunami menerjang kawasan pesisir Kecamatan Kalianda dan Rajabasa, Lampung Selatan pada Sabtu malam 22 Desember 2018 menelan korban jiwa, 7 orang meninggal dunia dan 95 orang lainnya mengalami luka-luka bahkan merusak ratusan bangunan.
“Tsunami yang terjadi di Lampung Sabtu malam hingga Minggu pagi tadi pukul 05.00 WIB, dari laporan data yang masuk ada 7 orang meninggal dunia,”kata Kabid penanggulangan bencana BPBD Lampung Selatan, Afendi, Minggu 23 Desember 2018.
Korban meninggal dunia tersebut, kata mantan Camat Sidomulyo ini, ada yang terbawa arus saat gelombang tinggi datang dan ada juga yang terkena runtuhan bangunan yang roboh setelah diterjang gelombang.
BACA: BMKG: Tsunami di Selat Sunda Disebabkan Erupsi Gunung Anak Krakatau
“Untuk korban luka-luka, sampai saat ini masih tercatat ada sekitar 95 orang,”ungkapnya.
Menurutnya, jumlah korban kemungkinan masih bertambah, karena saat ini kita bersama tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap para korban yang sampai saat ini belum ditemukan.
Afendi mengutarakan, daerah yang terkena dampak paling parah gelombang tinggi akibat tsunami tersebut, yakni disepanjang pesisir Kecamatan Rajabasa seperti Desa Kunjir dan beberapa Desa lainnya. Sedangkan untuk di Kecamatan Kalianda, terparah di kawasan PPI Bom dan di wilayah Kecamatan Sidomulyo yakni Desa Suak.
BACA: Pesisir Kalianda dan Rajabasa Diterjang Gelombang Laut, Warga Mengungsi ke Dataran Tinggi
“Selain melakukan pencarian terhadap korban, kita juga menyiapkan untuk penanggulangan bencana dan kebutuhan dasar masyarakat yang terkena bencana alam tersebut,”terangnya.