FKIP Unila akan Buka Program S1 Bahasa Lampung

Ilustrasi
Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Setelah lama menjadi polemik panjang menyusul ditutupnya program D3 jurusan Bahasa Lampung, beberapa tahun lalu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (FKIP Unila) kembali akan membuka jurusan pendidikan Bahasa Lampung. Kali ini bukan program Diploma Tiga (D3), tetapi program Strata Satu (S1). Dengan adanya program tersebut, diharapkan FKIP Unila bisa melahirkan alumni yang siap menjadi guru Bahasa Lampung di sekolah-sekolah.

Dr, Bujang Rahman, M.Si. Dekan FKIP Unila, mengatakan program studi S-1 Bahasa Lampung akan dibuka pada tahun akademik 2016/2017 mendatang dengan kuota 40 mahasiswa untuk angkatan pertama.

Menurut Bujang, program studi S1 Bahasa Lampung dibuka sebagai upaya pelestarian budaya dan sastra Lampung. “Tujuan awalnya untuk melestarikan kebudayaan Lampung baik dari segi seni, pendidikan, maupun bahasa Lampung yang diharapka dapat menjadi ibu seperti halnya bahasa Jawa di Pulau Jawa dan bahasa Sunda di Jawa Barat. Kalangan pemuda di sana tanpa malu menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa percakapan sehari-hari,” kata Bujang, seperti dilansir unila.ac.id , belum lama ini.

Bukang mengaku pembukaan program studi itu dilakukan setelah mendapat persetujuan dari  Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo.

“Ini merupakan komitmen bersama Unila dengan Pemprov Lampung. Komitmen bersama ini akan  menjadi sebuah optimisme dan harapan besar bagi Unila, sebagai satu-satunya universitas negeri di bumi ruwa jurai ini,” kata dia.

Kendati demikian, dirinya tidak mau terburu-buru membuka prodi Bahasa Lampung sebelum ada kesepakatan dan kerja sama antara Unila dan pemerintah daerah. Ia menilai kerja sama tersebut sangat penting karena para lulusan Unila diharapkan dapat mengamalkan ilmunya kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu sinergitas yang baik antara Unila dan Pemprov Lampung.

Sebelumnya FKIP sudah memiliki program studi Bahasa Lampung (D3). Ketika itu peminat program studi tersebut mencapai ratusan mahasiswa tiap tahun. Alumnus yang dihasilkan pun sudah riban. Namun, program tersebut akhirnya ditutup karena tidak adanya kejelasan pengangkatan para alumninya setelah mengajar di sekolah. Hal itu terjadi karena Pemprov Lampung dan seluruh Pemkab/Pemkot tidak berkomitmen untuk menjamin alumnus program studi D3 Bahasa Lampung bisa ikut uji sertifikasi ketika menjadi guru.

Sebelum rencana pembukaan program studi S1 Bahasa Lampung,  FKIP Unila juga sudah membuka program  S2 Bahasa Lampung. Namun, pembukaan program tersebut tidak bisa menghapus kekecewaaan para alumnus program D3 Bahasa Lampung Unila, karena mereka harus menyelesaikan program S1 Bahasa Lampung terlebih dulu.

Sejauh ini belum ada kejelasan apakah  para alumnus program D3 Bahasa Lampung bisa melanjutkan ke program S1 Bahasa Lampung. Yang pasti, kuota yang hanya 40 mahasiswa/tahun tidak akan bisa menampung semua alumnus program D3 Bahasa Lampung yang jumlahnya mencapai ribuan.

Selain Unila, PTN di Lampung yang sudah ancang-ancang membuka program S1 Bahasa Lampung adalah IAIN Radin Intan Bandarlampung. Bahkan, IAIN Radin Intan juga siap membuka program S2 Bahasa Lampung.

Dewira/Mas Alina