Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNG SELATAN-Sebuah bom jenis mortir peninggalan zaman perang Belanda dengan panjang 53 cm dan diameter 32 cm, kembali ditemukan di Bandara Raden Inten II di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Minggu 6 Mei 2018 sekitar pukul 03.00 WIB.
Mortir yang berbentuk lonjong panjang dan sudah berkarat peninggalan zaman perang tersebut, ditemukan oleh pekerja yang sedang melakukan galian tanah di lapangan landasan pacu bandara.
Penemuan mortir ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, beberapa tahun lalu pekerja juga menemukan mortir serupa. (BACA: Sebuah Bom Ditemukan di Bandara Raden Intan II Lampung Selatan).
Humas Bandara Radin Inten II, Wahyu Aria Sakti saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa telah ditemukannya sebuah bom jenis mortir udara peninggalan Belanda di landasan pacu bandara Raden Inten II, Minggu dinihari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Mortir tersebut, ditemukan dengan kondisi masih tertanam dalam tanah, dengan panjang 53 cm dan diameter 32 cm.
“Ya benar, bom jenis mortir itu ditemukan di kedalaman tanah sekitar satu meter lebih oleh pekerja yang sedang bekerja melakukan penggalian tanah di area yang diperuntukkan untuk landasan pacu bandara,”ujarnya, Minggu 6 Mei 2018.
Dengan adanya temuan mortir tersebut, kata Wahyu, selanjutnya petugas keamanan Bandara Radin Inten II langsung melaporkannya ke Mapolsek Natar dan dilanjutkan ke Mako Satbrimobda Lampung sekitar pukul 07.20 WIB. Taklama setelah dilaporkan, tim Gegana penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Lampung tiba dilokasi.
“Saat itu juga, tim Gegana Jibom langsung melakukan pengecekan terhadap mortir tersebut. Setelah itu, tim Jibom membawa mortir itu untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman,”ungkapnya.
Dikatakannya, dari keterangan petugas tadi menyebutkan, bom jenis mortir yang ditemukan pekerja galian merupakan peninggalan waktu zaman perang Belanda yang sudah tertimbun tanah sekitar ratusan tahun lalu.
“Tapi saya tidak tahu, apakah kondisinya masih aktif atau tidak. Yang jelas, mortir temuan itu sudah dibawa dan diamankan oleh tim Gegana Brimob Polda Lampung,”jelasnya.
Wahyu menuturkan, penemuan bom jenis mortir di kawasan Bandara Raden inten II tidak hanya kali ini saja, melainkan sudah kali keduanya ditemukan oleh pekerja yang sedang melakukan pekerjaan penggalian tanah untuk pembanguan landasan parkir pesawat terbang pada tahun 2014 silam.
“Ya sudah dua kali ini ditemukan mortir. Kalau sebelumnya, mortir yang ditemukan dengan panjang 90 cm diameter 60 cm. Benda itu ditemukan oleh operator eskavator, saat sedang menggali tanah untuk pembanguan landasan parkir pesawat terbang,”terangnya.
BACA: Tim Penjinak Bom Polda Lampung Evakuasi Bom dari Bandara Raden Intan II
Menurutnya, karena lokasi Bandara Raden Inten II ini, sebelumnya adalah bekas pangkalan tentara Belanda dan Jepang. Kemudian kasawan ini dapat diambil alih oleh TNI yang saat itu berperang melawan penjajah. Setelah Indonesia meredeka, bekas pangkalan militer ini dibangun bandara untuk penerbangan sipil dan diberi nama bandara Raden Inten II hingga sekarang.