Teraslampung.com — Warga perumahan Bumi Asri Kecamatan Kedamaian, Kota Bandarlampung mengeluhkan suara gonggongan anjing milik tetangganya yang jumlahnya puluhan ekor.
Menurut salah seorang warga, Yohan (50) semenjak tetangganya menampung anjing-anjing terlantar, para tetangga merasa terganggu dengan suara gonggongan anjing-anjing itu.
“Kami sangat terganggu, berisik dengan gonggongan anjing-anjing dari pagi sampai malam hari,” kata Yohan yang jaraknya rumahnya dengan pemilik anjing sekitar 30 meter, kepada teraslampung.com Kamis 18 Agustus 2025
Warga yang terganggu itu dari jalan Palem dan Angsana Blok G dan H. Bahkan ada yang sudah mendatangi rumah tersebut meminta pemilik rumah untuk memindahkan binatang peliharaannya.
“Tetangga saya namanya Arnold sudah pernah mendatangi rumah pemilik anjing itu. Jawaban pemilik anjing, dia sayang dengan hewan-hewan itu,” kata Yohan.
Karena upaya tersebut tidak membuahkan hasil, warga selanjutnya membuat laporan. Laporan itu ditujukan ke pamong, RT, lurah, camat serta pengembang perumahan Bumi Asri dan laporannya itu ditandatangani oleh 28 orang.
“Kami sudah buat laporan ke pamong dan pengembang perumahan dan kabarnya sudah dilakukan teguran tapi pemiliknya tetap bertahan tidak mau memindahkan anjingnya,” ungkap Yohan.
Akhirnya Yohan melaporkan keluhan warga itu ke Polsek Tanjungkarang Timur (TKT) dengan pasal 265 UU 1/2023. Pasal ini menyatakan bahwa setiap orang yang membuat ingar atau riuh sehingga ketenteraman, khususnya pada malam hari, dapat diancam dengan pidana kurungan paling lama tiga hari atau denda maksimal Rp 225.000 (sesuai KUHP lama) atau denda paling banyak kategori II (Rp 10 juta, sesuai UU 1/2023).
“Pada tanggal 19 Agustus 2025 saya lapor ke Polsek Tanjungkarang Timur. Saya dapat kabar yang bersangkutan sudah dipanggil oleh pihak yang berwajib,” ungkapnya.
Selanjutnya teraslampung.com mendatangi rumah pemilik anjing-anjing itu yang berada di jalan Angsana III, Blok H nomor 63. Sayangnya pemilik rumah yang bernama Onel tidak ada di tempat.
Di rumah itu ada seorang pembantu wanita yang enggan disebut namanya. Menurutnya anjing-anjing milik majikannya itu berasal dari jalanan.
“Ci Onel merawat anjing-anjing ini dari tahun 2015. Semua dari jalan. Itu ada dua ekor pitbul dan satu husky ditemukan di jalan dari kecil,” jelasnya.
“Sekarang anjingnya ada 18 ekor di kandang depan rumah dan di kandang di parkiran,” tambahnya.
Ketika teraslampung mendatangi rumah Onel disambut gonggongan anjing dan bau pesing dari air seni anjing dan puluhan ekor kucing.
Dandy Ibrahim