Iwan J Sastra/Teraslampung.com
Siswa Inklusi SDN 1 Kalianda, Lampung Selatan, tengah mengikuti pembelajaran tentang keterampilan cara membuat kotak tisu, di sekolah setempat, belum lama ini. |
KALIANDA – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kalianda, Lampung Selatan berupaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan siswa-siswi berkelainan khusus (inklusi) di sekolah. setempat.
Upaya tersebut dilakukan, dengan cara mengefektivkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan mengandeng tenaga pengajar Sekolah Luar Biasa (SLB) dari Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.
“Agar mutu pendidikan Inklusi di sekolah ini (SDN 1 Kalianda, red) menjadi jauh lebih baik kedepannya, kami menjalin kerasama MoU dengan para pengajar dari SLB Kecamatan Sidomulyo untuk memberikan pembinaan atau pembelajaran secara intensif kepada para siswa-siswi kami yang memiliki kelainan khusus,” ujar Kepala SDN 1 Kalianda A. Rifa’i, S. Pd, kepada Teraslampung.com, melalui sambungan telepon, Minggu (8/3) sore.
Rifa’i menjelaskan, menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional yang memuat tentang hak dan kewajiban warga negara pada bidang pendidikan dinyatakan, bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
Selain itu, warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan atau sosial, serta yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, juga dinyatakan berhak untuk memperoleh pendidikan khusus.
“Oleh karena itulah, kami di sekolah ini setiap tahun ajaran baru menerima pendaftaran bagi calon siswa yang memilik kekurangan apapun jenisnya seperti tunanetra, autis, tunagrahita, tunarungu, tunawicara, maupun siswa yang lamban belajar dan kesulitan dalam belajar,” terangnya.
Diungkapkannya, meski sarana dan prasarana belajar untuk siswa inklusi di SDN 1 Kalianda saat ini masih sangat terbatas, pihaknya tidak pernah patah semangat dan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pembinaan serta pendidikan kepada siswa inklusi di sekolah setempat.
“Harapan untuk mendapatkan bantuan sarana dan prasarana belajar siswa inklusi, pastinya selalu kami nantikan. Ya mudah-mudahan saja pemerintah memiliki kepedulian terhadap siswa-siswi yang memiliki kelainan khusus, sehingga pendidikan siswa inklusi di negeri ini bisa terus maju dan berkembang,” katanya.