Zainal Asikin I Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Sejak dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali, KRI Nanggala-402 bersama 53 awak kapal belum juga ditemukan hingga saat ini. Satu dari 53 awak kapal tersebut adalah Letnan Kolonel (Letkol) (P) Heri Oktavian, putra asli Metro, Lampung. Di Kapal Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian sebagai kapten kapal.
BACA: Berharap Putranya Selamat, Ini Kata Ibu Kandung Kapten KRI Nanggala-402
Pada Minggu petang (25/4/2021) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam dan seluruh penumpang yang berjumlah 53 orang gugur.
Kabar itu menambah duka keluarga besar Letkol Heri Oktavian. Kabar duka yang disampaikan Panglima TNI itu seolah memupus harapan bahwa Kapten Heri dan 52 penumpang lain masih bisa diselamatkan.
Pantauan teraslampung.com, pada Senin (26/4/2021) pagi hingga siang kediaman kakak kandung Kapten Heri Oktavian, Chandra Yunita, di Jalan Turunan Pemuka, Rajabasa, Bandarlampung ramai dikunjungi kerabat serta tetangga.
Di rumah besar ukuran tipe 70 bercat putih yang didiami Yunita, tinggal pula ibunda Letkol Heri Oktavian, Muharleni (76).
Kedatangan sanak keluarga dan tetangga di rumah tersebut tentunya untuk memberi dukungan moril kepada ibunda Letkol Heri, Muharleni dan keluarga. Satu persatu kerabat dan tetangga, silih berganti datang dan masuk di kediaman Yunita.
BACA: Letkol Heri Oktavian Pernah Ajak Ibunda Masuk ke KRI Nanggala-402
Sejumlah karangan bunga papan menghiasi sekitar kediaman Chandra Yunita. Dari beberapa karangan bunga papan yang berjejer, terlihat karangan bunga papan dari Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo dan Ketua KPK RI Komjen Pol Firli Bahuri. Ada juga karangan bunga papan dari Kapolda Lampung, Irjen Pol Sugiatno dan Komandan Lanal (Danlanal) Lampung, Kolonel Laut (P) Nuryadi.
Tim trauam healing Polda Lampung juga sudah menyambangi kediaman keluarga Letkol (P) Heri Oktavian untuk memberikan pendampingan psikologis terhadap keluarga korban.
Di dalam rumah tersebut, tampak terlihat ibunda Letkol Heri, Muharleni, yang mengenakan hijab warna coklat tua duduk di kursi sofa panjang di ruangan tamu. Raut wajahnya terlihat tampak kesedihan dan kedua matanya berkaca-kaca, seolah berharap asa besar atas kabar baik dari anak bungsunya Letkol Heri tetap bisa pulang dengan selamat.
BACA: Kapten Kapal KRI Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian di Mata Kakak dan Keluarganya
“Memang, rencananya saya mau ke Surabaya tapi masih menunggu kabar dulu,”kata ibunda Letkol Heri, Muharleni kepada teraslampung.com dikediaman Yunita, anak tertuanya, Senin (26/4/2021).
Muharleni mengaku syok, saat awal mendengar kabar anak bungsunya yang merupakan Kapten Kapal selam KRI Naggala 402 yang hilang kontak. Ia mengatakan, sempat berkomunikasi dengan Heri beberapa hari sebelum ia berlayar. Bahkan, dirinya juga sempat mengirimkan informasi larangan mudik ke anaknya tersebut.