Bisnis  

Penghentian Operasi KA Rajabasa dan KA Sriwijaya Diperpanjang

Interior Kereta Api Sriwijaya baru jurusan Tanjungkarang-Kertapati.
Interior Kereta Api Sriwijaya baru jurusan Tanjungkarang-Kertapati.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang kembali memperpanjang pembatalan operasional perjalanan KA penumpang Rajabasa dan KA Limex Sriwijaya. Penghentian operasional kembali diperpanjang mulai  1 Oktober 2020 hingga 31 Oktober 2020 mendatang.

“Hal ini dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 atau Virus Corona. Jangan sampai angkutan kereta api menjadi penyumbang cluster baru pada penyebaran virus corona. Dan Palembang saat ini zona merah dalam penyebaran COVID-19,” kata Manager Humas PT KAI Divre IV, Jaka Jarkasih, di Bandarlampung, Kamis (1/10/2020).

Menrurut Jaka perpanjangan pembatalan perjalanan KA Rajabasa dan Limex Sriwijaya di wilayah Divre IV Tanjungkarang ini diputuskan setelah dilakukan evaluasi dan mengikuti perkembangan penyebaran COVID-19 di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan selama bulan September 2020.

“Kami mohon kepada para pengguna kereta api di Lampung yang perjalanan terganggu. Terima kasih kepada masyarakat yang selama ini telah mempercayakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan utamanya,” katanya.

Jaka Jarkasih  mengatakan pembatalan ini sesuai nomor 1/KB.203/IX/DIVRE.IV/DV.4/2020 dan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 41 Tahun 2020 tanggal 08 Juni 2020 tentang Perubahan atas Permenhub No. 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19, serta Surat Edaran DJKA No. 14 tahun 2020 tanggal 08 Juni 2020 tentang pedoman dan petunjuk teknis pengendalian transportasi perkeretaapian dalam masa adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19.

PT KAI Divre IV Tanjungkarang mengusulkan perpanjangan pembatalan perjalanan KA Sriwijaya (S1 dan S2) relasi TNK-KPT (PP) dan KA Rajabasa (S13 dan S14) relasi TNK-KPT (PP) dari 1-31 Oktober 2020.

“Ini semua bertujuan untuk memutus rantai penyebaran dan pencegahan virus corona,” katanya.