Pemprov Pertimbangkan Pengadaan Hotel Berbasis Pendidikan

Staf Ahli Gubernur Lampung, Fahrizal Darminto, didampingi Kadis Pendidikan HeriSuliyanto saat meninjau SMK 3 Bandarlampung, Senin (4/4).
Bagikan/Suka/Tweet:

Teraslampung.com — Pemerintah Provinsi Lampung mempertimbangkan kemungkinan pengadaan hotel berbasis pendidikan. Hal itu dilatarbelakangi tingginya permintaan dari para pengelola hotel terhadap lulusan jurusan pariwisata.

Hal tersebut dijelaskan Karo Humas dan Protokol Bayana disampaikan pada kunjungan Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Fahrizal Darminto, ketika memantau pelaksanaan Ujian Nasional Bagi SMA/SMK di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bandar Lampung, Senin (4/4).

Hotel tersebut nantinya selain layaknya hotel yang mengedepankan pelayanan sebagai napas utama dalam sektor jasa, juga akan berfungsi sebagai sebuah wahana pendidikan kepada para siswa yang melakukan praktek kerja lapangan di sana. Hal ini tentunya akan disinkronkan lagi dengan program Bapak Gubernur yang salah satunya adalah pembangunan di sektor pariwisata” kata staf ahli Gubernur Lampung Bidang Pembangunan, Fahrizal Darminto, saat memantau pelaksanaan Ujian Nasional di SMK 3 Bandarlampung, Senin (4/4).

Dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Heri Suliyanto menjelaskan,  pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer ini nantinya secara nasional dan serentak pada tahun 2019 sudah menjadi kewajiban bagi SMA/SMK/MA untuk melaksanakannya;

Heri Suliyanto menegaskan, ujian nasional berbasis komputer ini upaya pemerintah guna meningkatkan kualitas pelaksanaan ujian nasional.

“Karena diketahui bahwa siswa peserta baru mendapatkan token atau login saat siswa mengerjakan soalnya, Itu pun dalam satu ruangan berbeda-beda soalnya, jadi hal ini dapat meminimalisir adanya kebocoran soal dan kecurangan lainnya yang dilakukan oleh peserta ujian nasional,” kata dia.

Di SMAN  9 Bandar Lampung, Panitia Ujian Nasional telah mengintegrasikan pengawasan menggunakan CCTV sebagai pendamping ujian secara personal di ruang kelas.

Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Bandarlampung Hendro Suyono mengatakan, panitia telah menyediakan 90 komputer pada pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tahun ini,

“Dengan kapasitas 30 komputer dalam satu kelas, jadi akan dibagi giliran atau shift, untuk memaksimalkan akan diadakan 3 kali shif dalam satu hari pelaksanaan,” kata Hendro.