TERASLAMPUNG.COM — Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera), Prof. Dr. Ofyar Z. Tamin, M.Sc meninggal dunia RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Rabu pagi, 9 Juni 2021, pukul 06.55 WIB.
Orang nomor satu di Itera yang juga guru besar ITB itu dirawat di RSCM karena sakit komplikasi.
Jenazah rektor pertama Itera ini kemudian disemayamkan di rumah duka di di Kompleks Timah Fatmawati No. 17, Jalan RS Fatmawati, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan setelah waktu ashar di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Ofyar dilahirkan di Medan, Sumatera Utaram pada pada 23 Agustus 1958. Ia menapatkan program S1 Teknik Sipil di ITB pada 1982. S2 ia selesaikan di University of London pada 1986. Program doktoralnya (S3) juga ia selesaikan di University of London pada 1988.
Ia dipercaya menjadi Rektor Itera pada masa awal Itera berdiri (2014-2018). Ia kemudian dipercaya kembali memimpin Itera untuk periode 2018-2022.
Meskipun menjabat Rektor Itera, Ofyar masih dipercaya mengajar mata kuliah Rekayasa Transformasi di ITB hingga 2019.
Prof. Ofyar sangat berjasa meletakkan dasar-dasar pendirian Itera. Itera yang dibangun pada era Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menjadi institut negeri satu-satunyta di Pulau Sumatera yang diniatkan pendiriannya untuk menampung potensi generasi muda terbaik agar tidak harus kuliah jauh-jauh di Bandung (ITB).
Awalnya mahasiswa Itera harus belajar di Bandung. Namun, bersamaan dengan tuntasnya pembangunan semua fasilitas Itera, para mahasiswa pun kuliah penuh di kampus Itera di Way Hui, Lampung Selatan.
Dr. Admi Syarif, Dosen MIPA Unila, mengatakan hingga akhir hayatnya Prof. Ofyar memiliki semangat yang tinggi untuk membawa Itera menjadi pusat perubahan terbaik di Indonesia (center of excellence).
“Ia juga mendukung pembangunan infrastruktur di Lampung. Sebagai penghargaan terhadap Pak Ofyar yang telah menunjukan baktinya kepada pendidikan dan pembangunan infrastruktur di bumi Lampung, kita semua menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam. Penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala baktimu sahabatku,” kata Admi.
