AJI Gelar “Coaching Clinic” dan “Relaunching” Sekolah Jurnalisme

Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Setelah Riungan Kebangsaan dan Donor Darah pada Kamis (20/8), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung akan melanjutkan rangkaian perayaan HUT ke-21 AJI dengan mengadakan pelatian singkat (coaching clinic) jurnalistik. Sasaran pelatihan ini adalah para jurnalis kampus di Lampung yang bernaung dalam lembaga pers mahasiswa.

Pjs. Sekretaris AJI Bandar Lampung Wandi Barboy Silaban mengungkapkan, Coaching Clinic tersebut rencananya berlangsung pada Sabtu (22/8) di Rumah Albi, Minimarket Alfamart, Jalan Kimaja, Way Halim, Bandar Lampung.

”Coaching clinic ini bertema Menjadi Jurnalis di Era Multimedia. Kami mengajak para jurnalis kampus belajar bagaimana mencari dan mengemas informasi di era multimedia,” ujar Wandi melalui rilis, Jumat (21/8).

Wandi menjelaskan, dunia media massa saat ini berkembang pesat. Selain media cetak dan elektronik, kata dia, sekarang bertaburan media online di internet. ”Di media online pun, tidak melulu tersaji berita berupa narasi, melainkan sudah merambah ke video. Untuk memotret, jurnalis sekarang juga cukup menggunakan kamera ponsel. Untuk itulah, kami ingin mengajak para jurnalis kampus belajar memahami seluk beluk multimedia,” paparnya.

Untuk memandu para jurnalis kampus belajar, AJI Bandarlampung akan menghadirkan narasumber, yaitu Angger Putranto, wartawan Kompas Biro Lampung.

”Selain berdiskusi, narasumber juga akan mengajak peserta untuk praktik,” imbuh Wandi.

Setelah coaching clinic, Wandi menambahkan, AJI Bandar Lampung akan melakukan re-launching Sekolah Jurnalisme di Rumah Albi. Ke depan, jelas dia, pihaknya akan mengadakan Sekolah Jurnalisme secara rutin bagi jurnalis kampus dan masyarakat umum.

”Tahun 2007 sampai tahun 2009 lalu, AJI Bandarlampung secara  rutin menggelar Sekolah Jurnalisme. Tapi, beberapa tahun belakangan vakum. Kami ingin meluncurkan kembali Sekolah Jurnalisme. Ke depan, akan ada penguatan materi dan praktik dari sisi multimedia, khususnya media online,” tandas Wandi.

Rl