News  

Diduga Jadi Anggota Gafatar, Warga Bandarlampung Hilang Sejak November 2015

Kasatreskrim Polresta Bandarlampuh Kompol Dery Agung Wijaya
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/teraslampung.com

BANDARLAMPUNG-Polresta Bandarlampung  membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus hilangnya  Adam Rizki  (24), warga Rt 10 Lingkungan I, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way
Halim, Bandarlampung. Adam telah hilang dan belum diketahui keberadaannya sejak tanggal 16 November 2015 lalu.  Hilangnya Adam diduga kuat karena aktivitasnya sebagai anggota ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Ihwal keterkaitan Adam dengan Gafatar disampaikan oleh  Feri,  saudara sepupu Ada. Menurut Feri, sebelum menghilang saudara sepupunya itu memang diketahui sebagai  anggota dari ormas Gafatar.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya saat dikonfirmasi teraslampung.com  mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kebenaran informasi adanya warga Bandarlampung yang hilang dan diduga tergabung dengan organisasi terlarang Gafatar.

“Tim yang kami bentuk adalah dari satuan intelejen dan keamanan dan Satuan Reserse Kriminal. Saat ini kami sedang selidiki kebenaran informasinya, apakah memang benar yang bersangkutan hilang karena bergabung dengan Gafatar,”kata Dery kepada teraslampung.com, Rabu (13/1/2016) malam.

Dery mengutarakan, tim gabungan tersebut, bertugas untuk mencari kebenaran mengenai orang hilang yang diduga telah bergabung dengan ormas Gafatar. Untuk tim yang dari intelejen, melakukan pengecekan penyebab hilangnya orang itu. Apakah memang benar bergabung ke Gafatar atau tidak.

“Ya kalau memang terbukti benar, bahwa hilangnya bergabung ke Gafatar tim dari reserse yang akan turun untuk melakukan pencarian,”ujarnya.

Kemudian, kata Dery, tim akan menyelidiki penyebab sebenarnya. Apakah hilangnya karena ada unsur lain, mungkin diculik atau memang ada sebab lainnya. Terkadang, banyak laporan orang yang hilang masuk ke polisi, karena orang tersebut  dengan sengaja pergi dari rumah.

“Untuk penyebab awal hilangnya orang itu, kami selidiki dahulu. Saat ini, kami masih pengumpulan bahan keterangan di lapangan. Kami juga akan meminta keterangan dari salah satu anggota keluarganya orang yang hilang itu,”terangnya.

Menurutnya, data-data yang didapatkannya di lapangan dan hasil pemeriksaan keluarga orang yang hilang itu, nantinya akan dianalisis untuk mengetahui penyebab hilangnya.

“Selain membentuk tim khusus,  untuk mencari tahu keberadaan warga Bandarlampung yang hilang diduga gabung ke ormas Gafatar kami juga berkordinasi dengan Polda Lampung dan jajaran  Polres lainnya,” kata Dery.