Harga Beras Melonjak, Pemkab Lamsel Gelar Operasi Pasar

Operasi pasar beras (ilustrasi/dok).
Bagikan/Suka/Tweet:

Iwan J Sastra/Teraslampung.com

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mulai bergerak cepat melakukan operasi pasar (OP) guna menanggulangi lonjakan harga beras yang terjadi sejak satu bulan terakhir ini.

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setdakab Lamsel Irmanto, OP tersebut digelar di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lampung Selatan yang tujuannya, untuk menyetabilkan kembali harga salah satu kebutuhan bahan pokok tersebut.

“Harga beras untuk jenis premium yang ditawarkan dalam OP tersebut, dipatok Rp7.500 per-kilogram. Kegiatan OP ini kami gelar bekerjasama dengan pihak Bulog Kalianda yang dipusatan di Pasar Inpres Kalianda,” ujar Irmanto, Rabu (25/2).

Diungkapkannya, untuk bisa mencukupi kebutuhan warga, stok beras digelaran OP disediakan pihak Bulog dengan jumlah banyak, bahkan tidak ada batasan.

“Tidak ada pembatasan jumlah beras yang disediakan oleh pihak Bulog untuk kebutuhan OP. Artinya, warga bebas bisa membeli di kios beras yang menyediakan beras OP sesuai dengan kebutuhannya.

Sementara itu, Kepala Bulog Kalianda Hamid membenarkan jika pihaknya telah melakukan OP di Pasar Inpres Kalianda. Dikatakannya, untuk teknis OP yang dilakukan adalah dengan cara men- drop beras bulog ke sejumlah toko beras yang ada di Pasar Tradisional Kota Kalianda itu.

“Kami sudah melakukan survey, dan hasilnya terdapat dua toko beras dihari pertama OP yang diberikan stok beras. Masing-masing toko diberikan stok 1 ton beras untuk memenuhi kebutuhan warga,” katanya.